Tahun Politik Membawa Berkah Bagi Sebagian Masyarakat

LIPAT SURAT SUARA : Tampak masyarakat tengah melakukan melipatan surat suara di gudang logistik KPUD Muara Enim.--

MUAR ENIM, ENIMEKSPRES.CO -  Memasuki tahun politik ini ternyata membawa berkah tersendiri bagi sebagian masyarakat  Muara Enim. Soalnya, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Muara Enim, melibatkan masyarakat untuk melakukan sortir dan pelipatan surat suara.

Sortir dan pelipatan surat suara yang melibatkan 300 orang masyarakat Muara Enim ini, dilaksanakan di gudang logistik KPUD Muara Enim yang disaksikan langsung oleh Bawaslu Muara Enim dan Pihak Kepolisian. 

Ketua KPUD Muara Enim, Romeo Dony mengatakan bahwa jumat 5 Januari merupakan hari pertama pelipatan surat suara. “Ini hari pertama yang diawali dengan surat suara calon presiden dan wakil presiden, kalau kesulitan sejauh ini belum ada karena sudah diberi petunjuk tata cara pelipatan,” ujar Romeo, Sabtu (6/1).

Untuk pelipatan surat suara seluruhnya itu paling lambat 21 Januari 2024. “Ya waktunya berbeda beda, kalau presiden itu kan kecil kertasnya, kalau DPR itu besar jadi waktunya pasti lebih lama tapi semua paling lambat 21 Januari, kalau bisa lebih cepat,” ungkapnya. 

Menurutnya, untuk pelipatan melibatkan sekitar 300 orang masyarakat Kabupaten Muara Enim. Dimana upahnya itu, kata dia, untuk melipat adalah perlembar adalah Rp200 dan Sortir perlembar Rp150. “Kalau masa kerjanya ya paling lama sampai 21 Januari,” bebernya. 

BACA JUGA:HAR Kembali Tekankan PPK dan Panwascam Harus Netral

BACA JUGA:Lisandro Martinez Sudah Kembali Berlatih Bersama MU

Menurutnya, kalau ada yang rusak didata dan setelah selesai pelipatan akan dilaporkan dan itu dilakukan berkala perhari ke provinsi. “Kalau sudah selesai totalnya kita laporkan lagi  untuk segera dikirim penggantinya,” ungkapnya. 

Salah satu petugas lipat dan sortir, Heru Setiawan warga Desa Padang Bindu Kecamatan Panang Enim, mengatakan bahwa dirinya mendapat info untuk melipat surat suara. “Alhamdulillah dapat rezeki, ini pertama kali melipat surat suara Pemilu,” tukasnya. 

Menurutnya  tidak memakan banyak waktu jadi tidak ada kendala. “Ya katanya paling lama sampai 21 Januari sudah selesai tapi dak tau, tunggu perintahnya bagaimana. Ini berkah bagi kami,” pungkasnya.

Senada dikatakan, Mila, salah seorang penyortir mengaku ikut kegiatan sortir dan lipat surat suara sekedar untuk mengisi waktu luang dari pada tidak ada kerjaan dirumah. Dirinya sebagai ibu rumah tangga ini tidak memiliki pekerjaan tertarik setelah mendapat tawaran bekerja untuk melipat surat suara.

“Ya pastinya senang Ia dari pada tidak ada kerjaan dirumah. Disamping itu sesusai arahan pekerjaannya tidak berat dan tidak sulit hanya melipat surat suara,” ujarnya.(ozi)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan