Akses Jalan Banjir, Sekolah Diliburkan
TERENDAM : Tampak akses satu-satunya jalan menuju ke sekolah terendam banjir hingga 1 meter di Jl Kapasantuan, Kelurahan Muara Enim.--
MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO - Siswa SMKN 1 Muara Enim, SMAN 3 Muara Enim terpaksa diliburkan. Pasalnya akses satu-satunya jalan menuju ke sekolah terendam banjir hingga 1 meter di Jl. Kapasantuan, Kelurahan Muara Enim, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Senin (15/1).
Dari pengamatan dan informasi di lapangan, akses jalan tersebut terendam oleh banjir dengan ketinggian sekitar 1 meter dengan panjang sekitar 300 meter. Jalan tersebut merupakan akses satu-satunya jalan untuk keluar masuk ke lokasi tersebut, padahal didalamnya ada dua sekolah yakni SMKN 1 Muara Enim dan SMAN 3 Muara Enim serta Kantor Disnaker Muara Enim. Selain itu, ada pemukiman warga yang terisolir.
Menurut Wakil Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA/SMK Kabupaten Muara Enim Pendrizal, mengatakan bahwa untuk masalah karena kondisi alam sehingga proses belajar mengajar di sekolah ditiadakan itu memang di serahkan kepada sekolah masing-masing sebab mereka yang lebih tahu kondisi yang sebenarnya dilapangan.
Namun meski tidak belajar di sekolah, mereka tetap belajar secara daring di rumah. "Jadi tidak libur hanya kegiatan belajar mengajarnya saja tidak di sekolah sebab mengingat keselamatan siswa juga," kata Pendrizal.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Muara Enim, M Zulfachri Andri SH MH, mengatakan bahwa dengan putusnya akses jalan menuju kantor ini, terpaksa masuk ke kantor tertunda menunggu sampai air surut kembali. Untuk saat ini, tetap bekerja namun yang bisa kita handel tanpa harus ke kantor kita kerjakan dahulu.
BACA JUGA:Gunakan Tangki Modifikasi, Berulang Kali Antri Solar
BACA JUGA:Mantapkan Persiapan Pemilu 2024
Hal senada dikeluhkan oleh Juli (35) warga setempat, bahwa rumahnya kebetulan terkena banjir juga dan akses keluar masuk juga banjir juga. Untuk itu ia meminta kepada pemerintah untuk secepatnya mencarikan solusi yang terbaik sebab jalan tersebut merupakan satu-satunya keluar masuk ke kota Muara Enim.
"Kami minta solusi, apakah jalan ditinggikan, apakah buat jalan alternatif atau sebagainya yang penting ada solusi," ujarnya.
Terpisah, Lurah Muara Enim Fizwan, membenarkan akibat banjir tersebut membuat akses jalan terendam banjir. Dan khusus di Jl. Kapasantuan, Kelurahan Muara Enim, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, ada dua sekolah dan satu kantor serta puluhan rumah yang terisolir.
"Kalau untuk rumah warga ad tiga rumah yang tergenang banjir, selebihnya terdampak banjir. Kalau untuk jiwa ada 37 orang," terangnya.(ozi)