Cabai Keriting Semakin “Pedas”, Rp100 Ribu Per Kg

NAIK : Harga cabai di Muara Enim mengalami kenaikan tembus Rp100 ribu per kg.--

MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO - Harga cabai keriting merah dan cabai lainnya di Muara Enim mulai  merangkak naik. Bahkan harga cabai keriting merah di pasar Muara Enim tembus di angka Rp100 ribu per kilogram (kg), Senin (5/2).

Dari pantauan di lapangan, harga cabai keriting Merah naik dari Rp60 ribu melejit naik menjadi Rp100 ribu per kg. Cabai Setan dari Rp60 ribu perkg naik menjadi Rp80 ribu perkg, Cabai Rawit Rp40 ribu per kg  menjadi Rp60 ribu perkg dan Cabai Hijau dari Rp25 ribu perkg menjadi Rp40 ribu pe rkg.

Menurut salah satu penjual sayur,-mayur, Hafizul Ahkam (20), mengatakan bahwa kenaikan harga cabai terjadi sejak tiga hari yang lalu. Untuk penyebabnya ia kurang tahu, tetapi yang jelas pasokan sedikit sehingga harga menjadi mahal.

"Lihatlah kondisi cabenya sudah kualitasnya jelek tetapi harganya mahal, tapi daripada tidak ada terpaksa saya ambil untuk dijual,"ungkapnya.

Lanjut Hafizul, kalau sebelumnya kualitas Cabai sangat bagus dan harganya stabil sehingga tidak ada komplain dari pelanggan maupun pembeli, tetapi sekarang harganya sudah mahal dan kualitas barangnya kurang bagus sehingga kadang-kadang banyak komplain dan keluhan pembeli. 

Akibat barangnya naik,  kata dia, omzet menjadi turun sebab pembeli yang selama ini beli banyak terpaksa berhemat membeli secukupnya saja, sebab jika mereka hanya membeli cabai bisa tidak membeli barang yang lain karena uangnya tidak cukup akibat sudah membeli cabai. "Selain Cabai, sayuran Tomat masih tetap naik dan belum normal, kalau sayuran lain masih normal," ujarnya.

BACA JUGA:Keamanan dan Kelancaran Pemilu Kunci Sukses Pesta Demokrasi

BACA JUGA:Jenderal Maruli Sarankan Megawati Lapor Jika Temukan TNI Intimidasi Rakyat

Kedepan, kata Hafizul, pihaknya berharap kepada pemerintah atau pihak terkait untuk bisa menjaga stabilitas harga bahan-bahan pokok, dan jika ada kenaikan untuk dicari penyebabnya untuk ditekan sehingga tidak semakin naik seperti mencari tahu berapa harga sebenarnya dari para petani.  Sebab jika salah bahan pokok naik dikhawatirkan akan berpengaruh ke bahan pokok lainnya.

Sedangkan menurut salah satu ibu Rumah Tangga Reni (45), warga Muara Enim, bahwa awalnya ia sangat kaget ketika belanja bumbu dapur terutama saat membeli Cabai yang harganya selangit. Kenaikan Cabai itu ternyata seluruh jenis Cabai bukan Cabai keriting Merah saja sehingga tidak ada alternatif lain terpaksa harus membeli Cabai. Dengan adanya kenaikan tersebut terpaksa dirinya harus berhemat dan membeli Cabai secukupnya saja.

"Kita bawa uang belanja pas-pasan, sebab sudah sering belanja jadi perkiraan uang yang diperlukan sudah tahu. Dengan cabai naik terpaksa beli sedikit daripada barang yang lain tidak dapat," pungkasnya.

Lain halnya dengan Tuti (50) bahwa ia termasuk yang suka makan yang pedas-pedas, jadi meski harga Cabai naik ia akan tetap membelinya. "Awalnya saya kaget Cabai naik, tetapi karena saya suka pedas terpaksa saya tetap beli," katanya.(ozi)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan