Flyover Simpang Sekip Sudah 98 Persen Segera Bisa Dilintasi

Progres Pembangunan Flyover Simpang Sekip Capai 98 Persen, Awal Mei Kemungkinan Dibuka----

KORANENIMEKSPRES.COM, - Progres pembangunan Flyover Simpang Sekip telah mencapai 98 persen, hinggga saat ini pengerjaan terus dikebut. 

Bahkan, diperkirakan awal bulan Mei 2024 kemungkinan sudah dibuka dan wong Palembang bisa melintasi dan melintasi flyover Simpang Angkatan 66, Sekip Ujung itu. 

Hal itu diungkapkan PPK 3.1 Dalam Kota Palembang PJN Wilayah 3 Provinsi Sumatera Selatan, Camelia Nazir. 

"Pengerjaan Flyover Simpang Sekip sedang dipercepat saat ini, dengan pembangunan yang sudah mencapai 98 persen. Hanya beberapa pekerjaan kecil yang perlu diselesaikan untuk menyelesaikan proyek ini," ungkapnya. 

Dijelaskan Camelia Nazir, pada akhir bulan April ini juga pengerjaan proyek yang ditargetkan untuk mengurangi kemacetan diharapkan selesai, sehingga dapat dilakukan serah terima pertama atau provisional hand over (PHO).

BACA JUGA:Bus Ditabrak Kereta Api Satu Penumpang Tewas Terjepit 

"Serah terima ini akan terjadi setelah Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi menyelesaikan pekerjaan secara keseluruhan sesuai dengan kondisi dan standar yang diatur dalam kontrak, kepada Pengguna Jasa. Jadi, pada akhri April ini direncanakan akan serah terima pertama atau PHO," jelasnya. 

Lanjut Camelia Nazir menuturkan, pengerjaan yang sedang berlangsung mencakup pemasangan penerangan jalan umum di frontage, marka jalan, dan paku marka atau mata kucing. 

Jika semua pekerjaan sudah selesai, serah terima sementara atau provisional hand over (PHO) dijadwalkan akan dilakukan pada tanggal 29 April 2024, sehingga kemungkinan baru akan dibuka pada awal Mei.

"Saat ini, pihak terkait masih menunggu pengadaan lampu lalu lintas oleh Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Sumsel, yang akan dipasang di antara Jalan Angkatan 66 dan Jalan Amphibi," tuturnya. 

Kendati itu, Camelia Nazir menyebutkan Flyover Simpang Sekip ini telah dimulai sejak April 2022 dengan total anggaran sebesar Rp168,19 miliar yang dialokasikan selama tiga tahun. 

"Proses pembangunan mengalami keterlambatan karena menghadapi kendala dalam pembebasan lahan di sekitar proyek," tutupnya. (sumeks,co)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan