Kehadiran Oposisi Penting sebagai Penyeimbang Pemerintahan
Politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P), Masinton Pasaribu dalam sebuah pernyataan menyebutkan bahwa keberadaan oposisi memainkan peran penting sebagai penyeimbang jalannya pemerintahan.---Istimewa--
JAKARTA, - Politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P), Masinton Pasaribu dalam sebuah pernyataan menyebutkan bahwa keberadaan oposisi memainkan peran penting sebagai penyeimbang jalannya pemerintahan.
Menurutnya, kehadiran oposisi adalah salah satu kunci penting untuk menjaga keseimbangan dalam menjalankan pemerintahan.
BACA JUGA:Senior Korban STIP Tersangka, Terancam 15 Tahun Penjara
BACA JUGA:Periksa 4 Saksi dalam Kasus Dugaan Malapraktik oleh Oknum Bidan
Menyikapi pernyataan tersebut, pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Profesor Lili Romli, memberikan tanggapannya.
Menurut Romli, keberadaan opsisi dibutuhkan sebagai penyeimbang jalanya pemerintahan.
"Betul apa yang dikemukakan pak Masinton. Saya setuju bahwa keberadaan oposisi urgen untuk penyeimbang jalannya pemerintahan," katanya saat dikonfirmasi, Minggu 5 Mei 2024.
Lebih lanjut, Romli menegaskan bahwa tidak semua partai seharusnya masuk dalam pemerintahan.
"Oleh karena itu tidak boleh semua partai masuk dalam pemerintahan, harus ada yang bersedia menjadi oposisi," ucapnya.
BACA JUGA:Senior Korban STIP Tersangka, Terancam 15 Tahun Penjara
BACA JUGA:Periksa 4 Saksi dalam Kasus Dugaan Malapraktik oleh Oknum Bidan
Sebelumnya, Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Masinton Pasaribu menilai pihak oposisi dalam pemerintahan diperlukan untuk mengontrol kekuasaan melalui sikap kritis.
Menurut dia, istilah oposisi merupakan bagian dari demokrasi, yang mana harus terdapat sistem kontrol pengawasan agar pemerintahan berjalan efektif dan bermanfaat bagi rakyat.
"Perlu ada penyeimbang dan kontrol terhadap kekuasaan itu karena kekuasaan kalau tanpa ada kontrol yang terjadi bisa semena-mena," kata Masinton Sabtu, 4 Mei 2024.(disway.id)