Jalintengsum Tertimbun Longsor
Jalintengsum Tertimbun Longsor. Foto: ozzi--
KORANENIMEKSPRES.COM - Hujan deras mengguyur daerah Kabupaten Muara Enim, mengakibatan bencana tanah longsor sehingga menutup ruas jalan Jalan Lintas Tengah Sumatera (Jalintengsum).
Peristiwa itu terjadi di Desa Lubuk Nipis, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Jumat 14 Juni 2024 pukul 21.00 WIB.
Beruntung dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa.
Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra melalui Kasat Lantas AKP Trifonia Situmorang SIK MSi, mengatakan intensitas hujan tinggi hingga mangakibatkan tanah longsor sehingga menutup badan jalan.
BACA JUGA:SKK Migas - KKKS Salurkan Bantuan Bencana Banjir - Longsor di Sumatera Barat
Saat itu juga, kata dia, pihaknya berkoordinasi langsung dengan pihak BPBD Kabupaten Muara Enim untuk mengevakuasi material longsor sehingga arus lalu lintas bisa kembali di lalui.
"Berdasarkan laporan yang diterima, material longsor menutup semua ruas badan jalan dan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua," ujar AKP Trifonia Situmorang disela-sela mengecek longsor yang menutupi akses jalan, Sabtu 15 Juni 2024.
Saat ini, pihak terkait telah melakukan evakuasi material longsor. "Saat ini dilakukan pembersihan jalan longsor oleh pihak terkait sehingga arus lalu lintas dapat dilalui kembali," ujarnya.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Kabupaten Muara Enim H Abdurrozieq Putra ST MT, mengatakan intetitas hujan sangat tinggi sehingga menyebabkan tanah longsor di Desa Lubuk Nipis, Kecamatan Tanjung Agung.
BACA JUGA:Material Longsor Sempat Tutup Jalan Penghubung Dua di Kecamatan SDU Muara Enim
BACA JUGA:Evakuasi Timbunan Longsor Selama 5 Jam, Jalan Sri Tanjung - Tebing Abang Kembali Normal
Akibat longsor di Jalan Desa Lubuk Nipis tersebut mengakibatkan jalan tertimbun sehingga arus lalu lintas Sp Meo-Tanjung tidak bisa dilalui.
"Material longsor tanah dan batu saat ini sedang di evakuasi menggunakan alat berat (Excavator mini) dari PUPR Kabupaten Muara Enim, dan juga melakukan pemotongan pohon. Dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa," ujarnya.(*)