Tiga Daerah di Sumsel dengan Produksi Perikanan Budidaya Tertinggi di Sumatera Selatan, Ini data Lengkapnya!

Tiga Daerah di Sumsel dengan Produksi Perikanan Budidaya Tertinggi di Sumatera Selatan.(foto ist/net)--

KORANENIMEKSPRES.COM, SUMSEL--Produksi perikanan budidaya di Sumatera Selatan telah mengalami perkembangan yang signifikan dari tahun 2014 hingga 2018.

Data yang diperoleh dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan dan BPS Sumsel menunjukkan variasi dan peningkatan dalam berbagai jenis budidaya perikanan di beberapa kabupaten/kota. 

Secara keseluruhan, produksi perikanan budidaya di Sumatera Selatan mencatat angka yang mengesankan.

Pada tahun 2014, total produksi mencapai 487.199 ton dan meningkat menjadi 538.282 ton pada tahun 2017, meskipun mengalami sedikit penurunan menjadi 439.058 ton pada tahun 2018.

BACA JUGA:Yang Tersembunyi dari Sumatera Selatan: Lumbung Sayuran Berkualitas Tinggi yang Menggebrak Pasar

Peningkatan produksi ini menunjukkan potensi besar sektor perikanan di wilayah ini.

Tiga Daerah di Sumsel dengan Peningkatan Tertinggi dakan produksi perikanan budidaya:

1. Muara Enim: Kabupaten ini menunjukkan lonjakan signifikan pada tahun 2017 dengan produksi mencapai 211.517 ton dari 13.956,7 ton pada tahun 2014, meskipun turun menjadi 4.964 ton pada tahun 2018.

 2. Musi Rawas: Peningkatan yang stabil terlihat di Musi Rawas, dari 57.346,3 ton pada tahun 2014 menjadi 70.334 ton pada tahun 2018.

BACA JUGA:Misteri Cinta Tragis di Pulau Kemaro: Temukan Keajaiban di Tengah Sungai Musi!

3. Palembang: Ibu kota provinsi ini mencatat peningkatan produksi dari 24.259,4 ton pada tahun 2014 menjadi 61.494 ton pada tahun 2018.

Berbagai metode budidaya digunakan di Sumatera Selatan, termasuk kolam air tawar, kolam air deras, sawah, keramba, jaring apung, sistem pen, dan tambak.

Di antara jenis-jenis ini, kolam air tawar dan keramba menunjukkan kontribusi signifikan terhadap total produksi.

- Kolam Air Tawar: Metode ini tetap menjadi yang paling dominan, dengan peningkatan produksi dari 221.868,6 ton pada tahun 2014 menjadi 344.946 ton pada tahun 2017.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan