Jaringan Gas Bumi Rumah Tangga Akan Diperluas di Muara Enim
Ini kabar gembira bagi masyarakat Kabupaten Muara Enim, Sumsel. Dalam tahun 2024 ini juga, jaringan gas bumi rumah tangga akan diperluas di Muara Enim. Foto: enimekspres--
MUARA ENIM, KORANENIMEKSPRES.COM - Ini kabar gembira bagi masyarakat Kabupaten Muara Enim, Sumsel.
Dalam tahun 2024 ini juga, jaringan gas bumi rumah tangga akan diperluas di Muara Enim.
Saat ini, Pemkab Muara Enim tengah melakukan sosialisasi dan survei minat studi kelayakan pembangunan jaringan gas (Jargas) bumi rumah tangga.
Tujuannya untuk mendukung program pemerintah dalam mengoptimalkan penggunaan gas bumi untuk keperluan rumah tangga di Kabupaten Muara Enim.
BACA JUGA:Sosialisasi dan Survei Minat Studi Kelayakan Jargas Bumi Rumah Tangga
BACA JUGA:Bukan Hanya Batubara dan Migas, Sumsel Juga Terkenal Sebagai Penghasil Komoditas yang Satu Ini
Kegiatan Sosialisasi dan Survei Minat Studi Kelayakan (Feasibility Study / FS) Pembangunan Jaringan Gas (Jargas) Bumi Rumah Tangga dibuka langsung oleh Staf Ahli Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan H Hermin Eko Purwanto ST MT di Ruang Rapat Pangripta Nusantara, Kantor Bappeda Muara Enim, Selasa 10 September 2024.
Diinisiasi oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kabupaten Muara Enim bekerja sama dengan Lembaga Teknologi (Lemtek) Universitas Indonesia, kegiatan ini diikuti oleh perwakilan masyarakat dari Kecamatan Muara Enim dan Kecamatan Ujan Mas.
Dalam sambutannya, Staf Ahli H Hermin Eko Purwanto, menyampaikan bahwa tujuan dari pada survei ini ialah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan gas bumi untuk keperluan rumah tangga di Kabupaten Muara Enim.
Khususnya bagi warga yang berdomisili di Desa Ujan Mas Lama, Ujan Mas Ulu, Kelurahan Pasar I dan Air Lintang Muara Enim.
BACA JUGA:Dukung Ketahanan Energi Nasional,Bor Dua Sumur Migas Baru
Mengutip dari laman Halo Migas Staf Ahli mengatakan capaian pembangunan Jargas APBN tahun 2009 s.d 2022 di Kabupaten Muara Enim yakni sebanyak 15.453 Sambungan Rumah (SR).
Kemudian di tahun 2024 ini apabila seluruh rangkaian tahapan meliputi survei topografi, survei minat masyarakat dan klarifikasi minat kemasyarakat (door to door) terpenuhi maka ditargetkan sebanyak 5.000 SR akan dibangun.