Program CSR PT Pertamina EP Sangatta Berdayakan Petani Madu Kelulut di Taman Nasional Kutai
PT Pertamina EP (PEP) Sangatta Field mengembangkan Program Pengembangan Tani Hutan Kelulut Sangatta, yang disingkat Prolekta, di area konservasi Taman Nasional (TN) Kutai, Kalimantan Timur. --
KORANENIMEKSPRES.COM,--- – PT Pertamina EP (PEP) Sangatta Field mengembangkan Program Pengembangan Tani Hutan Kelulut Sangatta, yang disingkat Prolekta, di area konservasi Taman Nasional (TN) Kutai, Kalimantan Timur.
Berawal dari ide sederhana untuk membenahi sistem budidaya lebah kelulut yang belum efisien, program ini terus berkembang hingga melahirkan sejumlah subunit usaha baru dan mendapatkan hak paten peralatan.
PEP Sangatta Field hadir untuk membantu kelompok tani yang belum memiliki sarana dan prasarana yang memadai sehingga hasil panen madunya belum optimal.
Implementasi Program Prolekta dimulai pada 2021 melalui kegiatan pengembangan infrastruktur, pelatihan keamanan pangan, dan peresmian program.
BACA JUGA:Majukan Dunia Pendidikan, PHE Gelar Program Sukarela Pertamina Energi Negeri 7.0
Pada tahun berikutnya, pengembangan program berupa pelatihan budidaya kelulut dan pengelolaan wisata, inisiasi gerakan Satu Orang Satu Pohon, dan inovasi Alat Hisap Sederhana.
Manager Sangatta Field Cahyo Nugroho menyampaikan, pengembangan program CSR yang dijalankan Perusahaan disesuaikan dengan hasil pemetaan sosial di sekitar wilayah operasi.
"Dengan pemetaan sosial di desa-desa di wilayah operasi PEP Sangatta Field, hal itu dapat membantu memastikan pemanfaatan potensi lokal, dampak positif yang diberikan, dan keberlanjutan program tersebut," ujar Cahyo.
Dia menambahkan, keberhasilan program CSR Perusahaan juga didukung oleh kontribusi dan kolaborasi dengan pihak eksternal.
"Kita berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk UMKM, BUMDes, pemerintah, serta masyarakat," tambahnya.
Dalam pelaksanaan Program Prolekta, PEP Sangatta Field bekerja sama dengan Dinas Koperasi, Dinas Pariwisata, Dinas Pertanian, Komunitas Kita Berdikari, Pemerintah Daerah Desa Sangatta Selatan, Universitas Mulawarman dan Himpunan Pramuwisata Kutai Timur untuk saling berkolaborasi memajukan program ini dari berbagai aspek.
Pada tahun 2023, pengembangan program ini berlanjut dengan pembangunan Galeri Produk Khas Kutim, pengadaan mesin produksi, dan pembangunan broadwalk.
Penguatan program semakin meningkat pada tahun 2024 melalui pemantapan Usaha Mandiri Kelompok, pengembangan teknologi modern, dan pengembangan subunit usaha.