Dusun Bambu Lembang: Wisata Ecotourism dengan Konsep Baru yang Wajib Dikunjungi
Dusun Bambu Bandung tawarkan wisata ecotourism dengan konsep outdoor dining, spot foto, playground, dan glamping.(foto ist/pariwisataindonesia)--
KORANENIMEKSPRES.COM,----Bandung dan Lembang selalu menjadi destinasi favorit wisatawan, dan salah satu daya tarik utamanya adalah Dusun Bambu Lembang.
Tempat ini tidak hanya menawarkan suasana alam yang sejuk, tetapi juga menghadirkan konsep ecotourism terbaru dengan pengalaman outdoor dining.
Mari kita lihat apa saja yang berubah dan bagaimana cara menikmati kunjungan Anda di Dusun Bambu.
Apakah Dusun Bambu Lembang Sudah Dibuka?
BACA JUGA:The Great Asia Africa: Wisata Tematik dan Instagramable di Lembang Bandung
Iya, Dusun Bambu kini sudah beroperasi kembali setelah sempat ditutup selama masa pandemi. Namun, ada beberapa perubahan yang perlu diketahui.
Untuk masuk ke area Dusun Bambu, pengunjung kini wajib melakukan reservasi makan di salah satu restoran yang tersedia di dalamnya.
Ini memastikan pengunjung tidak hanya berwisata, tetapi juga menikmati kuliner khas di tempat yang nyaman.
Transformasi Konsep: Wisata Lebih Teratur dan Nyaman
BACA JUGA:Kebun Binatang Taman Lembang: Wisata Edukatif dan Rekreasi untuk Keluarga di Bandung Barat
Dari awal berdirinya pada 2014, Dusun Bambu langsung menarik perhatian sebagai salah satu tempat wisata unggulan di Lembang.
Namun, kini konsep dan beberapa area mengalami perubahan. Salah satu yang paling signifikan adalah Pasar Khatulistiwa, yang telah beralih menjadi Galeri Flora Indonesia.
Di sini, pengunjung bisa membeli berbagai tanaman hias, dari yang harganya di bawah Rp 100 ribu hingga puluhan juta rupiah.
Restoran seperti Lutung Kasarung dan Sky Bridge sementara masih ditutup untuk renovasi, namun akan dibuka kembali sebagai salah satu pilihan dining di masa mendatang.