Cara Melatih Kemampuan Menulis Awal Pada Anak

Tidak semua anak usia dini menyukai kegiatan tulis-menulis saat pembelajaran di satuan PAUD. ketika anak-anak bisa melihat bahwa aktivitas pembelajaran tidak menegangkan, maka persepsi anak-anak tentang aktivitas pembelajaran juga akan berubah. Bahkan, anak-anak mungkin akan dengan senang hati berpartisipasi aktif dalam berbagai aktivitas pembelajaran di masa mendatang.

 

Dengan kata lain, agar anak-anak tidak mengalami pengalaman buruk atau trauma yang disebabkan oleh metode pembelajaran yang kurang tepat, maka pendidik PAUD perlu mencari cara untuk membuat suatu pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Termasuk juga ketika anak-anak belajar tulis-menulis.

 

Salah satu tantangan bagi pendidik PAUD adalah membuat anak didiknya menyukai kegiatan menulis. Tentu saja, kegiatan menulis perlu diajarkan kepada anak usia dini dengan cara yang menyenangkan. Ada beberapa aktivitas menulis yang bisa menjadi pilihan agar anak merasa senang dan tidak merasa bosan. Berikut adalah 8 variasi aktivitas menulis yang bisa membuat anak semakin menikmati kegiatan menulis!

 

1. Membuat Kolase Huruf  Dengan Berbagai Bahan

Kreasi seni kolase adalah karya seni dua dimensi yang dibuat dengan cara menggabungkan atau menempel benda atau potongan kecil menjadi suatu bentuk, misalnya bentuk angka "1" atau bentuk huruf "a". Salah satu contoh media utama yang bisa digunakan adalah biji kacang hijau. Untuk membuat kreasi kolase ini, bahan lain yang dibutuhkan adalah lem dan kertas.

 

Langkah pertama yang perlu dilakukan anak adalah menuliskan satu buah huruf di atas kertas, misalnya bentuk huruf "a". Setelah itu, anak-anak diajak untuk menempelkan biji-biji kacang hijau menjadi suatu susunan berbentuk huruf yang tadi telah ditulis. Kreasi ini bisa menjadi suatu karya yang menarik serta cocok untuk menghias ruang kelas. Ketelitian dan kesabaran anak sangat dibutuhkan untuk bisa menyelesaikan kreasi ini dengan baik dan rapi.

 

2. Menulis dengan Variasi Alat

Anak-anak sudah terbiasa menulis dengan pensil, pulpen, atau spidol. Agar anak-anak tidak merasa bosan dengan alat tulis tersebut, guru bisa mengajak anak menulis dengan media yang bervariasi, misalnya dengan krayon, arang, kuas (cat air), atau media lain yang bisa menghasilkan warna. Agar terlihat lebih menarik dan bisa menjadi dekorasi ruangan, anak bisa diminta menghiasi karyanya dengan kertas origami, kertas emas, pasir warna, serbuk pewarna, atau media dekorasi lainnya.