Pura-pura Mengobati, Tega Lakukan Tindak Asusila ke Pasien

Reporter: Supri |

Editor: Supri |

Sabtu , 09 Dec 2023 - 21:08

Dukun Ini Tega Melakukan Tindak Asusila ke Pasiennya-maryati/palpos/id---

LUBUKLINGGAU, ENIMEKSPRES.CO - Gusmardi (49), warga Jalan Tanjung Harapan RT 04 Kelurahan Moneng Sepati, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II Kota Lubuklinggau, diringkus Sat Reskrim Polres Lubuklinggau.

Pasalnya Lelaki setengah baya ini melakukan praktek perdukunan.

Ironisnya dalam praktek tersebut Gusmardi tega melakukan aksi asusila terhadap pasiennya sendiri.

Akibatnya dukun cabul ini dilaporkan ke Mapolres Lubuklinggau oleh pasiennya sendiri EN (24), warga Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Musi Rawas (Mura), Selasa 5 Desember 2023.

Atas laporan itu, tersangka dukun cabul ini diringkus Unit PPA Sat Reskrim Polres Lubuklinggau, di kediamannya Jalan Tanjung Harapan, tanpa perlawanan, Selasa 5 Desember 2023.

Tersangka sendiri mengakui aksi cabul yang dilakukannya terhadap perbuatan terhadap korban.

Dimana aksi tersebut dilakukan di 2 lokasi dan waktu berbeda.

Aksi pertama dilakukan di kediaman tersangka di Jalan Tanjung Harapan RT 04 Kelurahan Moneng Sepati, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Kota Lubuklinggau, Selasa, 28 November 2023.

BACA JUGA:Tegaskan Guru Harus Netral

Aksi kedua dilakukan tersangka di rumah kediaman korban di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Musi Rawas.

Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha, melalui Kasat Reskrim AKP Robi Sugara, menjelaskan kronologis kejadian aksi asusila tersebut.

Berawal pada Selasa 28 November 2023, ketika korban didampingi orang tua dan anak kandungnya, datang ke rumah tersangka dengan tujuan untuk berobat kepada tersangka.

Ketika itu tersangka bertanya apakah korban sudah membawa persyaratannya. Lalu dijawab oleh S (ayah korban) jika beberapa persyaratan sudah dibawa.

pura-pura mengobati, tega lakukan tindak asusila ke pasien                            lubuklinggau, enimekspres.co -  gusmardi (49), warga jalan tanjung harapan rt 04 kelurahan moneng sepati, kecamatan lubuklinggau selatan ii kota lubuklinggau, diringkus sat reskrim polres lubuklinggau.
pasalnya lelaki setengah baya ini melakukan praktek perdukunan. 
ironisnya dalam praktek tersebut gusmardi tega melakukan aksi asusila terhadap pasiennya sendiri.
akibatnya dukun cabul ini dilaporkan ke mapolres lubuklinggau oleh pasiennya sendiri en (24), warga kecamatan purwodadi, kabupaten musi rawas (mura), selasa 5 desember 2023.
baca juga:polisi tipu polisi hingga ratusan juta
atas laporan itu, tersangka dukun cabul ini diringkus unit ppa sat reskrim polres lubuklinggau, di kediamannya jalan tanjung harapan, tanpa perlawanan, selasa 5 desember 2023. 
tersangka sendiri mengakui aksi cabul yang dilakukannya terhadap  perbuatan terhadap korban. 
dimana aksi tersebut dilakukan di 2 lokasi dan waktu berbeda. 
aksi pertama dilakukan di kediaman tersangka di jalan tanjung harapan rt 04 kelurahan moneng sepati, kecamatan lubuklinggau selatan ii, kota lubuklinggau, selasa, 28 november 2023.
baca juga:tegaskan guru harus netral
aksi kedua dilakukan tersangka di rumah kediaman korban di kecamatan purwodadi, kabupaten musi rawas.
kapolres lubuklinggau akbp indra arya yudha, melalui kasat reskrim akp robi sugara, menjelaskan kronologis kejadian aksi asusila tersebut. 
berawal pada selasa 28 november 2023, ketika korban didampingi orang tua dan anak kandungnya, datang ke rumah tersangka dengan tujuan untuk berobat kepada tersangka. 
ketika itu tersangka bertanya apakah korban sudah membawa persyaratannya. lalu dijawab oleh s (ayah korban) jika beberapa persyaratan sudah dibawa.
baca juga:dua kurir buang 5 kilogram sabu ke jalintim
"ado ayam, kembang samo minyak" ujar robi menirukan ungkapan s saat itu.
lalu tersangka kembali bertanya apakah korban membawa jeruk nipis juga. namun dijawab s lupa dibawa. 
mendengar tidak ada jeruk, tersangka menyuruh istrinya yang bernama teti untuk mencari dan mengambil jeruk purut yang ada didekat rumah.
kemudian korban langsung mengganti pakaiannya dengan menggunakan sehelai kain kemudian korban langsung menuju ke arah kamar mandi yang sudah disiapkan air kembang oleh istri tersangka.
baca juga:panglima geng basis 54 palembang ditangkap
tersangka kemudian ikut masuk ke dalam kamar mandi. sehingga yang berada di dalam kamar mandi hanya ada korban dan tersangka.
kemudian tersangka mengambil jeruk purut dan mengoleskannya ke kepala serta tubuh korban.
alih-alih mengobati korban, ternyata kondisi itu dimanfaatkan tersangka untuk melancarkan aksi asusila terhadap korban. 
tersangka mengoleskan jeruk ke kepala korban terus turun ke dada, hingga ke kemaluan korban. 
baca juga:oknum perwira polisi ditipu bintara hingga rugi ratusan juta rupiah
ditengah ritual itulah tersangka melakukan aksi pencabulan terhadap korban. 
bukan hanya itu, tersangka juga menarik tangan korban untuk memegang kemaluan tersangka, seraya berkata "tidak usah malu anggap bae aku ni ayah kau," perintah tersangka. 
setelah itu, tersangka keluar.  lalu teti (istri tersangka) menyuruh korban mandi dengan air bunga yang telah disiapkan tanpa kain alias tanpa sehelai benangpun. 
korban kemudian mengunci kamar mandi dan melanjutkan ritual dengan mandi air kembang. 
baca juga:24 anggota jamaah islamiah ikrar setia kepada nkri
selang beberapa hari kemudian tersangka bersama istrinya mendatangi korban di rumah orang tua korban dengan tujuan melakukan ritual membersihkan rumah dan tubuh korban.
tersangka saat itu memberikan kain kafan putih. korban kemudian bertanya kepada teti, apakah dia boleh menggunakan bra dan celana dalam. 
namun menurut teti harus dilepaskan semua. menurut keterangan korban, diapun mengikuti intruksi yang diberikan istri tersangka.
korban kemudian langsung masuk ke dalam kamar dan  disuruh untuk tidur diatas kasur. 
baca juga:diduga korban begal tukang ojek tekapar tidak berdaya,
mata korban kemudian ditutup oleh kain hitam yang sudah di bawa oleh tersangka.
setelah itu tersangka keluar dari kamar dan kembali ke ruang tamu untuk membaca kitab suci. 
setelah 10 menit  tesangka masuk kembali ke dalam kamar sambil membawa daun kecubung dan tersangka mengatakan "longgar ke kain itu jangan kenceng igo (langgarkan kainnya janga terlalu kencang)," perintah tersangka.
tersangka kemudian melanjutkan ritual dengan mengoles daun tersebut dari arah paha menuju ke arah kemaluan korban, hingga terjadi pencabulan untuk kedua kalinya.  
baca juga:diduga korban begal tukang ojek tekapar tidak berdaya,
diduga sadar bahwa ritual yang dilakukan tersangka hanyalah modus untuk mecabuli dirinya, korban akhirnya memilih melaporkan kejadian itu ke mapolres lubuklinggau.
"saat ini tersangka sudah dilakukan penangkapan dan sedang menjalankan pemeriksaan untuk diperoses lebih lanjut," pungkas robi. (*/palpos)