MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO - Dewan Pendidikan Kabupaten Muara Enim bekerjasama dengan Syaamil Qur'an memberikan pelatihan menghafal Qur'an dengan metode Tikrar untuk guru SD, SMP di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.
Untuk pelatihan ini dilaksanakan secara daring, masing-masing peserta mengikuti zoom meeting dari tempat kerja masing-masing, Kamis (15/12/2023). Meskipun begitu, antusiasme para peserta Nampak terlihat jelas mengikuti kegiatan pelatihan menghafal Qur'an ini.
Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Muara Enim, H Sartimin, melalui H Winarto menerangkan, bahwa pelatihan ini berlangsung dua angkatan. Kali ini, lanjut Sartimin, merupakan angkat I yang kemudian dilanjutkan untuk angkatan ke II pada Januari 2024 mendatang.
"Pelatihan menghafal Alquran metode Tikrar ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan Tahsin yang telah dilaksanakan sebelumnya. Tujuannya adalah untuk membekali guru agama sekolah yang harapannya bisa di terapkan terhadap peserta didiknya masing-masing," terang Winarto.
BACA JUGA:Jangan Abaikan, Ini 3 Penyebab AC Rumah Tidak Dingin dan Cara Mengatasinya
BACA JUGA:Rutin Konsumsi Buah Naga Perut Auto Rata, Kok Bisa? Yuk Simak Informasinya
Winarto menjelaskan, pihaknya mendapatkan bantuan narasumber dari Syaamil Qur'an, dimana lembaga tersebut sudah dipercaya secara profesional. Kedepan diharapkan, kegiatan ini dapat terus berkelanjutan, sehingga tujuan dari Pemkab Muara Enim bebas buat Alquran dapat benar-benar terwujud.
"Kita dibantu materi dari Syaamil Qur'an, sehingga kegiatan ini bisa berjalan dengan baik," urainya.
Sementara itu, pihak Syaamil Qur'an, Ustad Abah Dikdik mengatakan, antusias para peserta pelatihan patut di apresiasi. Kata dia, ketika acara belum dimulai, para peserta sudah siap sejak satu jam sebelum acara dimulai. Kata dia, hal ini membuat dirinya yakin, Kabupaten Muara Enim bisa bebas buta Alquran di tingkat sekolah.
"Rekan-rekan peserta antusias mendapatkan ilmu strategi menghafal Alquran dengan metode Tikrar ini. Peserta ini merupakan guru PAI, yang siap menerapkan ilmunya untuk peserta didik di sekolah masing-masing," kata dia.
Kemudian, pemateri, Ustad Agus Setiawan Mubarok mengatakan, usaha menghafal Alquran harus menghilangkan mitos-mitos yang menjadi penghambat untuk menghafal Alquran. Kata dia, misalnya, dalam pikiran kita menghafal itu sulit, repotlah, butuh waktu lama, sudah tua, dan sebagainya.
BACA JUGA:5 Manfaat Mengkonsumsi Belalang Goreng untuk Kesehatan, Manfaat Nomor 3 Bikin Kamu Ketagihan
"Dalam QS Al Qamar 22:, dan Sungguh telah kamu mudahkan alquran untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?, pola metode Tikrar ini dengan menghadap tanpa menghafal, dengan pola dilihat, dibaca diulang-ulang," kata dia.
Ia juga menyampaikan apresiasi antusias dari para peserta saat mengikuti pembelajaran. Mulai dari praktek belajar, hingga sampai pada sesi acara tanya jawab, para peserta sangat antusias sekali bertanya. Hal itu membuat narasumber semangat dalam menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan.
"Semoga dengan pelatihan ini para guru PAI dapat menerapkan ilmunya di sekolah masing-masing. Sehingga pada gilirannya menjadikan peserta didik yang beriman, bertaqwa pada tuhan Yang Maha Esa," pungkasnya.(git)