Proses pelunasan biaya haji dijadwalkan berlangsung hingga 14 Maret 2025. Pemerintah melalui Kemenag terus mengimbau jemaah yang masuk daftar berhak lunas agar segera menyelesaikan kewajibannya.
Selain itu, Kemenag juga mengingatkan pentingnya pemeriksaan kesehatan guna memastikan jemaah memenuhi kriteria istithaah kesehatan sebelum keberangkatan.
Muhammad Zain menekankan pentingnya kesiapan fisik jemaah agar dapat menjalankan ibadah haji dengan optimal.
"Jemaah diharapkan tetap menjaga kesehatan dan mempersiapkan diri secara fisik serta mental agar dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar sesuai jadwal keberangkatan yang telah ditetapkan," ujarnya.
BACA JUGA:246 Calon Jemaah Haji Muara Enim Penuhi Syarat Pelunasan Bipih 2025 M/1446 H
Sebagai bagian dari persiapan, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag telah menerbitkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1446 H.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan, jemaah haji Indonesia akan mulai masuk asrama haji pada 1 Mei 2025.
Sehari setelahnya, keberangkatan jemaah haji reguler dari berbagai embarkasi di Indonesia menuju Tanah Suci akan dimulai secara bertahap.
Selain memastikan kelancaran administrasi dan kesehatan jemaah, pemerintah juga terus meningkatkan layanan dalam penyelenggaraan haji.
BACA JUGA:Calon Jemaah Haji Reguler Harus Miliki JKN Aktif untuk Pelindungan Kesehatan
Berbagai persiapan di Arab Saudi, termasuk akomodasi, transportasi, dan konsumsi, telah dipersiapkan secara matang untuk memastikan kenyamanan jemaah selama menjalankan ibadah haji.
Dengan berbagai langkah persiapan yang dilakukan, diharapkan pelaksanaan ibadah haji tahun 2025 dapat berjalan dengan baik, lancar, dan memberikan pengalaman ibadah yang khusyuk bagi seluruh jemaah Indonesia.
Kemenag bersama berbagai pihak terkait terus berkoordinasi agar seluruh tahapan penyelenggaraan haji dapat terlaksana sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.