OGAN ILIR, ENIMEKSPRES.CO, - Jalan Tol Indralaya-Prabumulih, akan beroperasi tanpa tarif alias masih gratis pada momen libur Natal dan Tahun Baru 2023/2024 ini.
Jalan Tol Indralaya-Prabumulih ini, merupakan salah satu dari lima ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), yang beroperasi tanpa tarif saat libur Nataru 2023/2024 ini.
Jalan Tol Indralaya-Prabumulih ini memiliki panjang mencapai 64,5 Kilometer. Jalan Tol ini merupakan bagian dari pembangunan Jalan Tol Simpang Indralaya-Muara Enim.
Jalan Tol Indralaya-Prabumulih ini, diklaim akan mempersingkat waktu tempuh dari Palembang menuju Prabumulih maupun sebaliknya menjadi hanya satu jam saja.
Selain itu, keberadaan Jalan Tol Indralaya-Prabumulih juga mempersingkat waktu tempuh dari Prabumulih ke Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.
BACA JUGA:Satu OPD Satu Inovasi Setiap Tahun
Menyambut libur Nataru 2023/2024, PT Hutama Karya sebagai pengelola Jalan Tol Indralaya-Prabumulih, sudah melaksanakan apel siaga dan pengukuhan Satgas.
Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro mengatakan, bahwa Apel Siaga ini digelar sebagai tanda Tim Satgas Jalan Tol Hutama Karya telah siaga mengawal Nataru 2023/2024.
"Jalan Tol Hutama Karya telah siap menyambut pengguna jalan tol yang ingin melakukan perjalanan libur Nataru 2023/2024," terangnya, Minggu, 17 Desember 2023.
Selain menjamin kesiapan Jalan Tol sendiri, Hutama Karya juga memastikan kendaraan patroli, rescue, ambulans, derek dan lainnya, siap untuk dioperasionalkan di Jalan Tol.
"Kami berharap dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, arus libur Nataru di JTTS dapat berjalan dengan lancar," harapnya.
Koentjoro menyampaikan kepada personelnya, bahwa kinerja para personel yang bertugas agar terus memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat pengguna Jalan Tol.
BACA JUGA:Siap Berkontribusi untuk Kabupaten Layak Anak
Selain itu, menyambut libur Nataru 2023/2024 ini, Hutama Karya juga melakukan berbagai persiapan. Antara lain, peningkatan kualitas Jalan Tol dengan melakukan pemeliharaan.
Khususnya pada ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung dan ruas Pekanbaru-Dumai, dengan metode beton rigid. Maupun pemeliharaan rutin seperti scraping, filling and overlay (SFO) atau pengelupasan dan pelapisan kembali juga telah dilakukan.