PALI, ENIMEKSPRES.CO - Melalui program pemberian beasiswa terhadap pelajar dan mahasiswa dari keluarga kurang mampu yang berprestasi.
Membuat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) naik dari tahun sebelumnya.
Di mana berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) IPM kabupaten PALI tahun 2021 sebesar 64,88 persen maka tahun 2022 naik menjadi 67,75 persen.
Naiknya IPM di Kabupaten PALI terungkap saat Pemerintah kabupaten PALI melalui Bappeda bekerjasama dengan Dinas Pendidikan menggelar Diskusi dan Brain Storming dengan tema 'Tips dan jurus jitu masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ternama'.
BACA JUGA:Satu Perampok Todongkan Senpi, Dua Pelaku Ambil Emas
BACA JUGA:Kenalkan Keselamatan Berlalulintas Sejak Usia Dini
Kegiatan tersebut dibuka Bupati PALI Dr Ir H Heri Amalindo MM melalui Asisten 1 H Andre Fajar Wijaya dengan mengambil lokasi di Gedung Arsendora Komplek Pertamina Pendopo, Senin 30 Oktober 2023.
"Pemerintah telah berupaya meningkatkan kualitas SDM melalui dunia pendidikan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan program pemberian beasiswa bagi siswa siswi juga mahasiswa kurang mampu yang berprestasi asal kabupaten PALI," ungkap H Andre saat menyampaikan sambutan dari Bupati PALI.
Upaya itu diakui Asisten 1 telah berhasil menaikkan IPM serta meningkatkan sumber daya mutu dan dapat memacu semangat belajar bagi anak-anak.
Untuk terus mengejar prestasi setinggi mungkin agar cita-citanya tercapai.
BACA JUGA:Tanaman Herbal Bikin Panjang Umur ini, Wajib Ada di Pekarangan Rumah
BACA JUGA:PERWOSI Juara 2 Lomba Senam Kreasi Se-Sumsel
"Pemberian beasiswa ini juga diberikan kepada mahasiswa yang tengah belajar di perguruan tinggi kedinasan STAN dan STTD, juga beasiswa kerjasama dengan Institut Seni Indonesia Yogyakarta dan IPB. Hal ini agar anak-anak kita terpacu untuk mengejar prestasi," imbuhnya.
Disamping itu, pemberian beasiswa tersebut dijelaskan H Andre agar menjadi penyemangat anak-anak di Kabupaten PALI agar bisa menyelesaikan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi hingga lulus.
Sebab disebutkan H Andre, bahwa di era globalisasi seperti sekarang ini persaingan dalam dunia kerja sangat ketat.