Lebih dari itu, perawatan yang baik juga berkontribusi pada efisiensi bahan bakar serta menjaga nilai jual motor tetap tinggi di pasaran.
Ganti Oli, Jangan Tunggu Mesin Rewel
Salah satu perawatan dasar namun sangat krusial adalah mengganti oli mesin secara teratur.
Oli berperan sebagai pelumas yang mengurangi gesekan antar komponen mesin.
Selain itu, oli juga membantu menstabilkan suhu mesin agar tidak overheat.
BACA JUGA:Muara Enim Gelar Pelatihan Pengujian Kendaraan Bermotor Listrik
Jika oli jarang diganti, kotoran dan partikel logam akan menumpuk dan membuat pelumasan tidak optimal.
Akibatnya, mesin bekerja lebih berat dan berisiko mengalami kerusakan. Umumnya, penggantian oli direkomendasikan setiap 2.000 hingga 3.000 kilometer atau sesuai petunjuk pabrikan.
Tak kalah penting, oli transmisi (oli gardan) juga perlu diganti secara berkala.
Banyak pengendara motor matic yang melewatkan hal ini, padahal fungsi oli gardan tak kalah vital untuk mendukung kinerja sistem CVT.
BACA JUGA:Mau Motor Matic Bekas yang Irit dan Awet? Ini Rahasianya!
Jaga Sistem Transmisi Tetap Bersih
Sistem transmisi CVT adalah “jantung” dari motor matic.
Jika sistem ini kotor atau aus, maka akselerasi motor bisa menjadi tersendat atau terasa berat.
Bersihkan CVT secara rutin dan periksa kondisi roller, v-belt, dan rumah kopling.
Komponen ini cenderung aus seiring penggunaan, dan sebaiknya diganti jika sudah menunjukkan gejala kerusakan seperti suara berdecit atau getaran berlebih.