Selama kuartal pertama 2025, batubara menjadi komoditas terbesar dalam layanan angkutan barang KAI, menyumbang sekitar 82,75 persen dari total 16 juta ton barang yang diangkut.
Wilayah Sumatera Selatan (Divre III Palembang) dan Lampung (Divre IV Tanjungkarang) menjadi area operasional utama dalam pengangkutan komoditas ini dengan menggunakan lokomotif tipe CC 205.
Anne juga menyoroti pentingnya peran kereta api di tengah meningkatnya ketergantungan masyarakat terhadap pasokan listrik yang stabil.
Fenomena kerja jarak jauh, kuliah daring, serta tumbuhnya sektor usaha digital membuat kebutuhan energi semakin kritis.
BACA JUGA:Pemkab-PT KAI Survey dan Evaluasi Dampak Pembangunan Double Track
“Meski tak terlihat langsung oleh publik, distribusi batubara lewat rel merupakan komponen penting yang menopang produktivitas masyarakat saat ini,” kata Anne.
Menurutnya, transportasi berbasis rel tak hanya efisien dan ramah lingkungan, tapi juga mampu mengurangi tekanan pada moda darat yang lebih rentan terhadap kemacetan dan cuaca ekstrem.
"Kami ingin masyarakat tahu bahwa di balik nyalanya lampu dan berputarnya roda industri, ada sistem logistik rel yang bekerja tanpa henti. KAI berkomitmen untuk terus menjadi bagian penting dalam menjaga keberlangsungan energi nasional," tutupnya.