KORANENIMEKSPRES.COM---– Pembangunan infrastruktur jalan tol di Sumatera semakin menunjukkan kemajuan signifikan. Salah satu proyek strategis nasional yang menjadi sorotan adalah pembangunan Tol Jambi – Rengat dan Palembang – Jambi yang diyakini akan menjadi tulang punggung konektivitas dan penggerak utama pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jambi dan Sumatra Selatan.
Dalam rangka meninjau langsung progres pembangunan tersebut, Komisi V DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Reses dan Spesifik pada Senin 14 April 2025 lalu.
Kegiatan ini menjadi sorotan penting karena melibatkan sejumlah tokoh strategis nasional, termasuk Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ir. Ridwan Bae, Gubernur Provinsi Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos., MH, serta Direktur Operasi III PT Hutama Karya, Koentjoro.
Puncak kunjungan ini ditandai dengan peninjauan langsung ke Gerbang Tol Muaro Sebapo, tepatnya di Ruas Tol Bayung Lencir – Tempino.
BACA JUGA:Rest Area Termegah di Jalur Tol Sumatera! Rest Area Sungai Bertam Siap Jadi Pusat Ekonomi Baru!
Titik ini menjadi lokasi penting karena menghubungkan jaringan jalan utama yang menyambungkan Sumatra Selatan dan Jambi secara langsung.
Dalam keterangannya, Ridwan Bae menegaskan bahwa proyek ini bukan hanya tentang membangun jalan, tetapi menciptakan konektivitas yang bisa mempercepat distribusi logistik, mempermudah mobilitas masyarakat, dan membuka akses baru bagi kawasan-kawasan ekonomi potensial.
"Kami mendukung penuh pembangunan ini, dan ingin memastikan bahwa mitra kerja seperti Hutama Karya dapat terus melanjutkan pengerjaan dengan kualitas terbaik dan tepat waktu," ungkap Ridwan Bae.
Proyek jalan tol ini mencakup sejumlah seksi strategis, yakni:
- Persimpangan Palembang (Ramp 1, 2, 3, 5 & 7)
- Palembang – Betung (Seksi 1, 2, Struktur, dan Seksi 3)
- Betung – Jambi (Seksi 1, 2, dan 4)
- Ruas operasional Betung – Tempino – Jambi (Seksi 3)
Keberadaan infrastruktur ini diyakini akan memperkuat daya saing wilayah, meningkatkan efisiensi transportasi, serta menarik lebih banyak investasi ke kawasan Sumatra bagian tengah.