Palembang, koranenimekspres.com - Banyak cara dilakukan Sumsel dalam mengejar pertumbuhan ekonomi 6,0 persen di tahun 2030 atau lebih cepat.
Salah satu cara kejar pertumbuhan ekonomi 6,0 persen di tahun 2030 atau lebih cepat ialah menelurkan 100.000 sultan muda dalam 5 tahun.
Program ini juga akan menopang proyek infrastruktur di Sumsel bernilai ratusan triliun yang sebagian sedang konstruksi dan sebagian lagi telah selesai.
Tahun 2025 ini, program menelurkan 100.000 sultan muda mulai dijalankan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Bertrasformasi dari Batubara ke Energi Hijau: Begitu Sumsel Curi Perhatian Inovatif
BACA JUGA:Sumsel Mengejutkan Indonesia! Transformasi PSN Triliunan Jadi Kekuatan Baru Ekonomi dan Energi Hijau
Program 100.000 sultan muda juga akan menjadi pemain penting dalam kiprah Sumsel sebagai pusat ekonomi baru Indonesia diluar pulau jawa.
Dengan pertumbuhan ekonomi hingga 6,0 persen di tahun 2030 atau lebih cepat maka, ambisi Sumsel sebagai poros perdagangan nasional dan global menjadi nyata.
Dan itu dipastikan akan menaikkan tingkat kesejahteraan masyarakat terutama masyarakat Sumsel.
Sebagai bentuk serius pemerintah menelurkan 100.00 suktan muda, Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Drs. H. Edward Candra, MH menghadiri Kick Off Program 100.000 Sultan Muda dan Sultan Muda Sumsel Center (SMSC) bersama Media Masa di Sumsel (Kantor OJK Palembang, 9 Mei 2025.
Kick Program 100.000 Sultan Muda dan Sultan Muda Sumsel Center (SMSC) merupakan rangkaian kegiatan dimana nantinya akan diresmikan langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru (HD) pada tanggal 16 Mei 2025 nanti.
Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala OJK Provinsi Sumatera Selatan, Arifin Susanto dalam sambutannya.
Ia juga mengatakan bahwa program inisiasi gubernur tersebut merupakan langkah strategis dalam mengembangkan dan memanfaatkan potensi sumber daya alam (SDA) yang dimiliki oleh Sumatera Selatan.
Sementara itu, Sekda Sumsel yang menghadiri kegiatan kick off menjelaskan bahwa program 100.000 Sultan Muda merupakan salah satu program strategis Gubernur dan Wakil Gubernur dalam mengurangi angka pengangguran di Sumatera Selatan.