Semakin detail informasi yang diberikan, semakin cepat pula proses penelusuran oleh petugas.
4. Koordinasi Antar Tim Akan Dilakukan
BACA JUGA:Kemenag Perketat Layanan Haji Khusus: Fokus Perlindungan Jemaah Lansia dan Berkebutuhan Khusus
Petugas Linjam di sektor akan segera berkoordinasi dengan Daker Madinah dan petugas bandara jika diperlukan.
Misalnya, untuk kasus barang yang tertinggal di bandara, petugas di lapangan akan menyampaikan laporan ke Linjam Bandara, lalu barang tersebut akan dikirim ke Daker Madinah untuk diidentifikasi.
5. Jangan Ragu untuk Bertanya
Slamet juga mengingatkan agar jemaah tidak segan bertanya atau meminta bantuan.
“Petugas kami ada untuk melayani. Jika ada kebingungan atau kekhawatiran, silakan sampaikan,” ujarnya.
BACA JUGA:Kemenag Muara Enim Matangkan Persiapan Pemberangkatan Jemaah Haji
Contoh nyata penanganan barang tertinggal pun dibagikan Slamet. Salah satunya adalah kursi roda milik jemaah yang tertinggal di bandara.
Berkat koordinasi cepat antar petugas, kursi roda berhasil dikembalikan setelah melalui proses pencatatan dan identifikasi embarkasi pemiliknya.
Barang-barang yang paling sering tertinggal, menurut Slamet, meliputi koper, kursi, dan telepon genggam.
Ia juga berpesan agar jemaah selalu membawa kartu identitas selama proses ibadah berlangsung.
BACA JUGA:Daftar Tunggu Haji Sumsel Tembus 30 Tahun: Fakta, Penyebab, dan Harapan Jemaah Masa Depan
“Kartu identitas sangat penting, bukan hanya untuk mengenali jemaah, tapi juga membantu jika tersesat atau kesulitan kembali ke hotel,” jelasnya.
M. Slamet menutup pesannya dengan memberikan jaminan bahwa semua barang jemaah yang ditemukan akan diamankan.