KORANENIMEKSPRES.COM — Jalan tol tak lagi sekadar penghubung kota. Di Sumatera Selatan (Sumsel), jaringan tol justru menjadi motor utama transformasi ekonomi daerah lewat 15 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang kini tengah dikebut pemerintah.
Empat jalur tol besar yang tengah dibangun—Kayu Agung–Palembang–Betung, Betung–Tempino–Jambi, Simpang Indralaya–Muara Enim, serta Lubuklinggau–Curup–Bengkulu—dirancang untuk bukan hanya mempercepat perjalanan, tetapi juga memperlancar arus distribusi logistik antar provinsi di Sumatera.
Efek dominonya? Biaya transportasi lebih efisien, konektivitas antar kawasan industri meningkat, dan pusat-pusat ekonomi baru pun bermunculan.
"Jalan tol ini akan jadi tulang punggung konektivitas dan pertumbuhan ekonomi Sumsel," kata analis infrastruktur Jhoni Saputra.
BACA JUGA:Pemda Muara Enim Dorong Percepatan Jalan Tol Prabumulih-Muara Enim
Tak Hanya Tol: Transportasi Massal dan Industri Terpacu
Tidak berhenti pada jalan tol, Sumsel juga menyempurnakan moda transportasi massal seperti LRT Sumsel, revitalisasi jalur kereta api Kertapati–Lahat, hingga pengembangan Pelabuhan Palembang New Port yang diproyeksikan menjadi pintu ekspor-impor utama di wilayah barat Indonesia.
Kawasan Industri dan Energi Hijau Terkoneksi Tol
Dengan terhubungnya Kawasan Industri Tanjung Enim lewat jalan tol, arus investasi diprediksi meningkat tajam.
Apalagi ditopang proyek energi hijau seperti Green Refinery Plaju dan gasifikasi batu bara di Muara Enim, Sumsel menjelma menjadi lumbung energi terbarukan nasional.
BACA JUGA:Sumsel Bangkit! Jalan Tol, Pelabuhan, dan Energi Hijau Terkoneksi
Irigasi dan Pembangkit Sampah Dukung Keberlanjutan
Dari pembangunan Bendungan Tiga Dihaji, irigasi di Lematang dan Komering, hingga proyek inovatif Pembangkit Listrik dari Sampah (PSEL) Palembang, Sumsel bukan hanya membangun ekonomi tapi juga fondasi ketahanan pangan dan energi bersih.
Transformasi Jalan Tol Sumsel: Dari Akses ke Aset
Jika dahulu infrastruktur hanya dianggap sebagai kebutuhan dasar, kini jalan tol dan proyek strategis lainnya menjadi aset produktif yang mendongkrak daya saing, menarik investasi, dan membuka ribuan lapangan kerja.