KORANENIMEKSPRES.COM —Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tengah menjalani transformasi besar melalui 15 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang menempatkan pembangunan jalan tol sebagai tulang punggung utama percepatan ekonomi regional.
Jalan tol seperti Kayu Agung-Palembang-Betung, Betung-Tempino-Jambi, Simpang Indralaya-Muara Enim, dan Lubuklinggau-Curup-Bengkulu menjadi penghubung vital yang mempercepat arus barang, jasa, dan mobilitas masyarakat.
Proyek-proyek ini membuka peluang investasi baru serta mendorong pertumbuhan bisnis di wilayah Sumsel.
Tidak hanya jalan tol, Sumsel juga mengembangkan transportasi massal modern seperti LRT Sumsel dan jalur kereta api Kertapati-Lahat yang berperan mengurangi kemacetan dan emisi karbon, sekaligus meningkatkan konektivitas antar kota.
BACA JUGA:Tol Palembang–Jambi: 2 Jam Saja, Ekonomi Melesat!
Penguatan konektivitas ini dipadukan dengan pembangunan Pelabuhan Palembang New Port dan Kawasan Industri Tanjung Enim, yang menjadikan Sumsel pusat distribusi logistik dan kawasan industri potensial di Pulau Sumatera.
Di sektor pertanian, proyek bendungan Tiga Dihaji serta jaringan irigasi Lematang dan Komering menjamin pasokan air yang stabil demi ketahanan pangan.
Sementara itu, proyek energi hijau seperti pengembangan Kilang Hijau RU III Plaju dan gasifikasi batu bara di Muara Enim menandakan langkah serius Sumsel menuju keberlanjutan lingkungan.
Terobosan inovatif lain adalah Pembangkit Sampah Energi Listrik (PSEL) di Palembang yang mengelola sampah kota sekaligus menyediakan sumber listrik ramah lingkungan.
BACA JUGA:Jalan Tol Sumsel Jadi Nadi Pertumbuhan Ekonomi Baru, 15 Proyek Raksasa Terkoneksi!
Dengan integrasi proyek tol dan infrastruktur strategis lainnya, Sumsel siap menjadi pusat ekonomi baru yang semakin menarik investor dan menciptakan lapangan kerja luas, mendukung pertumbuhan nasional yang inklusif dan berkelanjutan.