3. Gunakan Titik Patokan dan Bantuan Petugas
BACA JUGA:Nenek 107 Tahun Itu Kini di Tanah Nabi: Kisah Haru Jemaah Haji Tertua Indonesia Tahun 2025
Jika bingung arah, jemaah disarankan menggunakan Zamzam Tower atau WC 3 sebagai patokan. Di area WC 3, petugas dari Sektor Khusus Haram selalu siaga memberikan panduan ke terminal yang dituju.
4. Hindari Membawa Uang dan Perhiasan Berlebih
Untuk menghindari kehilangan, jemaah diimbau hanya membawa uang secukupnya.
Sisanya dapat dititipkan kepada Ketua Kloter atau rombongan. “Jangan juga memakai perhiasan mencolok,” imbau Harun.
BACA JUGA:Hangatnya Layanan Haji, Ifan Andri: Seperti di Rumah Sendiri
5. Berangkat Bersama dan Jangan Panik Jika Terpisah
Jemaah dianjurkan untuk pergi ke masjid dalam kelompok kecil, minimal dua atau tiga orang.
Jika terpisah, tidak perlu panik, karena petugas Sektor Khusus akan membantu.
6. Bawa Selalu Kartu Nusuk
Kartu Nusuk adalah identitas penting selama di Tanah Suci.
BACA JUGA:Tips Penting Jika Barang Tertinggal Saat Perjalanan Haji: Ini Pesan Petugas di Madinah
“Kartu ini akan diperiksa saat masuk ke Masjidil Haram, jadi simpanlah di tas bagian luar yang mudah diakses namun tetap aman,” kata Harun.
7. Jemaah Lansia Diimbau Salat di Hotel
Untuk menjaga kesehatan menjelang fase puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, Harun menyarankan jemaah lansia dan berkebutuhan khusus agar tidak memaksakan diri ke Masjidil Haram.