Melalui sinergi antara pemerintah, legislatif, dan BPJS Ketenagakerjaan, jaminan sosial ketenagakerjaan kini tidak lagi menjadi isu eksklusif, tetapi menjadi instrumen keadilan sosial yang menjangkau hingga ke akar rumput.
Perlindungan bagi seluruh pekerja Indonesia bukan sekadar mimpi—ia sedang diwujudkan, langkah demi langkah.
Sementara itu ditempat lin, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Muara Enim, Sonny Alonsye, menerangkan bahwa BPJS Ketenagakerjaan Muara Enim mendukung penuh upaya edukasi dan sosialisasi ini sebagai bagian dari komitmen kami menghadirkan perlindungan sosial yang menyeluruh, terutama bagi pekerja sektor informal.
" Kegiatan hari ini menunjukkan bahwa negara benar-benar hadir di tengah masyarakat. Ini bukan sekadar program administratif, tetapi bentuk nyata dari kepedulian terhadap risiko yang dihadapi para pekerja setiap hari,” ujar Sonny Alonsye.
BACA JUGA:Peringati May Day, BPJS Ketenagakerjaan Muara Enim Bagi Sembako ke Serikat Buruh
“Kami percaya bahwa semakin tinggi pemahaman masyarakat tentang manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan, maka semakin besar pula partisipasi mereka untuk menjadi peserta aktif. Oleh karena itu, kami akan terus memperluas layanan, memperbanyak titik sosialisasi, dan menjalin sinergi dengan berbagai pihak, termasuk DPR RI, agar pesan ini sampai hingga ke desa-desa terpencil,” tambahnya.
Sonny berharap setiap pekerja—apa pun jenis pekerjaannya—tidak hanya merasa dilindungi secara hukum.
"Tapi juga secara nyata melalui program-program BPJS Ketenagakerjaan yang mudah diakses, terjangkau, dan berdampak langsung terhadap kualitas hidup mereka dan keluarganya,” tutup Sonny.