MUARA ENIM - Bentuk komitmen dan keseriusan mendukung program Kementrian Sosial yakni Sekolah Rakyat, Pemkab Muara Enim akan menawarkan tiga opsi lahan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat di Kabupaten Muara Enim.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Muara Enim Edison saat memimpin rapat pembahasan lahan sekolah rakyat untuk penampung anak-anak yang tidak mampu dalam rangka
Program Nasional Presiden RI di ruang rapat Bupati Muara Enim, Rabu 4 Juni 2025.
Dalam rapat tersebut juga dihadiri Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra H Emran Thabrani, Asisten Perekonomian dan Pembangunan H Ahmad Yani, Kandisos Lido Septontoni, Kepala BPN Handri Uswandar, Kepala BPKAD Juli Jumatan, Camat Muara Enim Elvik Fransiska, Kades Muara Lawai Edi Wansri, Kades Tanjung Jati Isnaini, dan OPD terkait lainnya.
BACA JUGA:Bupati Cek Kesiapan Lahan Pembangunan Sekolah Rakyat
"Ini adalah proyek strategis yang sangat membantu masyarakat dan pemerintah daerah. Oleh karena itu kita harus dukung penuh dan harus dapat," tegas Edison dihadapan peserta rapat.
Menurut Edison, Program Sekolah Rakyat adalah program pendidikan berasrama gratis yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem di Indonesia.
Program ini dikelola oleh Kementerian Sosial dan bertujuan untuk memutus rantai kemiskinan antar generasi melalui pendidikan berkualitas.
"Sekolah Rakyat ini benar-benar gratis dan semuanya dibiayai oleh Kemensos, mulai dari asrama, makan, tenaga pendidik, seragam dan sebagainya. Nanti seluruh anak diasramakan," ujarnya.
BACA JUGA:Sekolah Rakyat Mulai Terima Siswa Baru Tahun Pelajaran 2025-2016
Lanjut Edison, untuk mendukung program tersebut, pihaknya akan menyiapkan tiga opsi lahan untuk pembangunan sekolah rakyat ke Kemensos RI tersebut yakni di Desa Muara Lawai, di daerah Trans-AD (Bumi Perkemahan) dan di daerah Gunung Megang.
Karena lahan yang diperlukan cukup sulit seperti luas dan datar minimal harus 8 hektar, satu kawasan, bebas banjir, bebas polusi, jauh dari SUTET dan sebagainya.
Oleh karena itu, pihaknya akan menawarkan tiga opsi lahan tersebut ke Kemensos RI dan mudah-mudahan ada yang disetujui.
"Kita ingin generasi SDM Muara Enim kedepan akan lebih baik terutama dari pendidikan dan bisa mengurangi angka kemiskinan," harapnya.
BACA JUGA:100 Sekolah Rakyat Akan Dibangun Tahun 2025 Ini