Mengapa Laki-Laki Tidak Disarankan Buang Air Kecil Berdiri?

Selasa 17 Jun 2025 - 18:52 WIB
Reporter : Sherli
Editor : Leo

Mempraktikkan kesopanan dan adab dalam buang air kecil

Mencegah penyakit akibat sisa urin

Nabi bersabda:

BACA JUGA:Panen Ubi Jalar, MAN 1 Muara Enim Tanamkan Kemandirian dan Edukasi Pertanian pada Siswa

BACA JUGA:Kawasan Industri Tanjung Enim: Menjadi Pusat Ekonomi Berkelanjutan Sumsel

"Kebanyakan azab kubur itu karena tidak menjaga diri dari najis air kencing."

(HR. Bukhari dan Muslim)

4. Faktor Sosial & Etika

Kencing duduk/jongkok dianggap lebih sopan dan tertutup, terutama di toilet umum.

BACA JUGA:Panen Jeruk Manis Desa Air Talas Serbu Wisatawan, Jadi Magnet Baru Agrowisata di Muara Enim

BACA JUGA:Kawasan Industri Hijau Tanjung Enim Jadi Magnet Investasi Baru dan Penggerak Ekonomi Sumsel

Beberapa budaya mengajarkan bahwa kencing duduk adalah bagian dari etika dan penghormatan terhadap lingkungan bersama.

Kesimpulan:

Meskipun secara fisik pria bisa buang air kecil sambil berdiri, posisi duduk/jongkok lebih disarankan karena:

Menjaga kesehatan (mengosongkan kandung kemih lebih sempurna)

BACA JUGA:Pelabuhan Palembang Jadi Nadi Ekspor Sumsel: Dari Karet hingga Kopi Menembus Pasar Dunia

Kategori :