MUARAENIM,KORANENIMEKSPRES.COM - Saat sebagian pemuda sibuk mengejar mimpi di kota, dua sosok inspiratif asal Muara Enim justru memilih jalan berbeda: pulang kampung dan membangun desa.
Menjawab panggilan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), Derry Pangestu Ramadhan dan Gusti Wiratama hadir dalam agenda strategis nasional bertajuk Fasilitasi Pemuda Pelopor di Tingkat Desa Inklusif, yang digelar di Desa Jatake, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, pada 16 Juni 2025.
Keduanya bukan pemuda biasa. Derry, pemuda asal Desa Ujan Mas Ulu, Kecamatan Ujan Mas, dan Gusti dari Kelurahan Tanjung Enim Selatan, Kecamatan Lawang Kidul, merupakan Alumni Pemuda Pelopor Nasional yang telah membuktikan dampak nyata dari aksi mereka di masyarakat.
Mereka hadir bukan sekadar peserta, tapi sebagai simbol komitmen dan semangat perubahan yang lahir dari desa untuk desa.
BACA JUGA:Lebih Rp135 Triliun Proyek Raksasa di Sumsel Persembahan Negara: Berikut Ini Rinciannya
Acara dibuka langsung oleh Menteri Desa PDT, Yandri Susanto, didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Ario Bimo Nandito Ariotedjo.
Hadir pula jajaran penting seperti Kepala BPSDM PMDTT Kemendes PDT, Deputi Pelayanan Kepemudaan Kemenpora, Sekda Provinsi Banten, Bupati Tangerang, Camat Pagedangan, serta Kepala Desa Jatake.
Lebih dari 500 peserta turut meramaikan kegiatan kolaboratif antara Kemendes PDT dan Kemenpora ini, termasuk alumni Pemuda Pelopor Nasional, pendamping desa, dan dinas pemuda dari seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Mendes Yandri menegaskan bahwa masa depan desa ada di tangan pemuda.
BACA JUGA:4 Dampak Positif dan 4 Dampak Negatif Orang yang Tidak Makan Daging
“Saya berharap desa-desa di Indonesia dapat berkembang pesat lewat kontribusi nyata dari pemuda pelopor di tiap wilayah. Inilah energi baru pembangunan desa,” tegasnya.
Senada, Menpora Dito menambahkan bahwa para alumni Pemuda Pelopor Nasional telah banyak memberikan dampak konkret.
“Mereka bukan hanya simbol, tapi aktor utama perubahan di akar rumput.