KORANENIMEKSPRES.COM — Tak banyak yang tahu, bahwa dua kabupaten di Sumatera Selatan yakni Musi Banyuasin (Muba) dan Musi Rawas sedang menikmati “panen raya ekonomi” dari sektor perkebunan.
Dalam tiga tahun terakhir, keduanya mengalami peningkatan signifikan dalam produksi kelapa sawit dan karet—dua komoditas strategis nasional dengan nilai ekspor tinggi.
Ledakan Produksi Sawit
Data dari Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel menunjukkan lonjakan mencolok di sektor kelapa sawit.
Musi Rawas meningkat dari 98.025 ton (2021) ke 456.181 ton (2023)—kenaikan lebih dari 360%!.
BACA JUGA:Sumsel Tembus 3 Besar Daerah Produksi Padi Nasional Ditopang Kabupaten 40 Km dari Palembang Ini
BACA JUGA:Sumsel Bangkit Lewat Sawit dan Kopi: Komoditas Perkebunan Dorong Ekonomi Daerah
Musi Banyuasin mencatat pertumbuhan luar biasa dari 19.100 ton (2021) ke 159.882 ton (2023).
Kenaikan tajam ini memberikan kontribusi signifikan terhadap PDRB sektor pertanian Sumsel, dan menjadi daya tarik besar bagi investor industri hilir sawit seperti biodiesel, minyak goreng, dan bahan baku kosmetik.
Karet Tetap Perkasa
Selain sawit, karet juga menjadi primadona.
Musi Rawas memproduksi lebih dari 122.000 ton karet pada 2023, meski sedikit menurun dari 2022.
Musi Banyuasin tetap kokoh di angka 211.416 ton, menjadikannya salah satu penghasil karet terbesar di Indonesia.
Permintaan global terhadap karet untuk industri otomotif, ban, dan manufaktur memberi peluang besar bagi pengusaha lokal hingga koperasi petani.