Wagub Cik Ujang Minta Perusahaan Batubara Bertanggungjawab Perbaiki Jembatan Muara Lawai yang Roboh

Senin 30 Jun 2025 - 19:20 WIB
Reporter : Al Azhar
Editor : Al Azhar

KORANENIMEKSPRES.COM, LAHAT –Wakil Gubernur Sumsel, Cik Ujang meminta perusahaan batubara bertanggungjawab memperbaiki jembatan Muara Lawai, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, Sumsel yang roboh akibat dilintasi oleh kendaran bertonase besar dumdtruck, Senin 30 Juni 2025 malam sekitar pukul 23.10 Wib.

Hal tersebut ditegaskan Cik Ujang saat meninjau jembatan Muara Lawai yang roboh tersebut Senin sore.

"Kita minta perusahaan batubara pemilik dumptruck ini bertanggungjawab memperbaiki jembatan yang roboh ini. Sebab karena dilintasi truck batubara yang bermuatan tonase besar secara bersamaan membuat jembatan ini roboh,"tegas Cik Ujang.

Saat ditanya wartawan, perusahaan batubara mana pemilik kendaraan tersebut. Wagub Cik Ujang belum bisa memastikan dan akan diinpentarisir dulu perusahaan mana.

BACA JUGA:Jembatan Muara Lawai Dibangun Tahun 1977, Ambruk Oleh Angkutan Batu Bara

"Untuk perusahaan tambang batubara mana kita belum tahu, nanti akan diinventarisir dulu. Kita minta mereka bertanggungjawab atas kejadian. Nanti saya juga akan lapor pak Gubernur hasil dari peninjauan ini," tutur Cik Ujang.

Selain itu, Cik Ujang juga meminta angkutan batubara yang masih berada di pinggiran jalan Muara Enim dan Lahat diminta untuk kembali ke tambang.

"Sebab jembatan yang ada disebelahnya belum selesai perbaikan. Jadi belum bisa dilalui kendaraan truck batubara yang bermuatan 30-40 ton, jadi solusinya truck batubara kembali ke tambang agar jalanan tidak macet," tegas Cik Ujang.

"Jembatan yang dalam perbaikan hanya bisa dilalui kendaraan kecil saja. Lantai jembatan belum diaspal hotmix, jadi kita minta angkutan batubara tidak melintas dan kembali ke tambang," tambah Cik Ujang.

BACA JUGA:Jembatan Muara Lawai Ambruk, 2 Selamat, 1 Umpan, 1 Luber

Masih kata Cik Ujang, akibat kejadian ini, kedepan solusi angkutan batubara harus membuat jalan khusus sendiri kedepannya, sehingga tidak lagi melalui jalan umum.

"Solusi kedepan, Pemprov Sumsel akan mengusulkan ke Kementerian PU PR agar jembatan roboh ini bisa dibangun baru nantinya," tutur Cik Ujang sembari mengakui jembatan Muara Lawai sudah tua dibangun 1977 dan pernah diperbaiki pada 1997.

Diketahui,  jembatan tua yang berusia 48  tahun  di  Desa Muara Lawai, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, roboh pada Senin malam, 30 Juni 2025, sekitar pukul 23.10 WIB.

Akibatnya akses jalan nasional ini dari Lahat menuju Muara Enim dan sebaliknya sempat terjadi kemacetan.

BACA JUGA:Jembatan Muara Lawai Ambruk, Angkutan Batu Bara Distop

Kategori :