Evaluasi terhadap kinerja kepala desa dan perangkatnya pun turut menjadi bagian penting dalam proses ini, sebagai upaya pembinaan dan peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat.
BACA JUGA:48.000 Hektar Sawah Baru Dicetak, Sumsel Dampingi Jawa Tengah Produksi Padi Terbesar di Indonesia
BACA JUGA:Sumsel Cetak 48.000 Hektar Sawah: Siap Masuk 2 Besar Nasional dan Dongkrak Ekonomi Daerah!
Dalam prosesnya, tim kecamatan mengumpulkan data dan informasi secara sistematis, menggelar dialog terbuka dengan aparatur desa, serta memberikan masukan konstruktif.
Hasil Monev nantinya akan dituangkan dalam laporan resmi yang mencakup analisis temuan dan rekomendasi strategis untuk perbaikan.
“Melalui Monev ini kita juga berharap adanya peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan desa, termasuk dalam aspek perencanaan program yang lebih partisipatif dan responsif terhadap kebutuhan warga,” tambah Sukirman.
Monev yang dilaksanakan secara berkala ini menjadi cerminan semangat kolaborasi antara pemerintah kecamatan, aparat keamanan, dan desa dalam mewujudkan pembangunan desa yang berkelanjutan.
BACA JUGA:Bukan Cuma Batubara! Sumsel Bangkit Jadi Raksasa Sayuran Nasional, Penyangga Baru Pangan Nasional
BACA JUGA:Jalur Emas Ekonomi Baru! Sumsel Siap Rebut Peran Industri dari Pulau Jawa lewat 4 Tol Strategis
Dengan evaluasi yang menyeluruh, diharapkan pemerintah desa dapat terus berbenah, meningkatkan kinerja, serta semakin dipercaya oleh masyarakat sebagai garda terdepan pembangunan.
Langkah ini sekaligus mempertegas bahwa transparansi dan akuntabilitas bukan sekadar jargon, melainkan budaya kerja yang harus diwujudkan di setiap lini pemerintahan, hingga ke tingkat desa.