Ini membuka peluang besar untuk pertumbuhan industri hilir dan ekspor.
Biaya logistik yang selama ini menggerus margin produsen kini bisa ditekan drastis, meningkatkan daya saing produk Sumatera Selatan di pasar global.
Simpang Indralaya–Muara Enim: Akses Vital ke Kawasan Energi dan Tambang
Muara Enim dikenal sebagai lumbung energi nasional.
BACA JUGA:Aksesibilitas Antar Daerah Dipermudah Eksistensi Tol Tanjung Enim-Bengkulu
Dengan konektivitas tol yang memadai, investasi di sektor energi, terutama hilirisasi batubara dan energi terbarukan, diprediksi melonjak.
Sektor ketenagakerjaan juga akan ikut terdongkrak dengan terbukanya akses lebih cepat ke wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau.
Lubuklinggau–Curup–Bengkulu: Membuka Potensi Wisata dan Pertanian Pegunungan
Tol ini bukan hanya menghubungkan dua wilayah provinsi, tapi juga mempercepat distribusi hasil pertanian seperti kopi, hortikultura, dan produk agro lainnya dari pegunungan ke pusat kota dan pelabuhan.
Di sisi lain, jalur ini juga diyakini akan mendongkrak potensi wisata alam lintas provinsi yang selama ini belum terjamah secara maksimal.
BACA JUGA:Pelabuhan Baru dan 7 Ruas Tol Penopang Utama Ekonomi Sumsel ke Depan Puncaki 10 Provinsi
Dampak Ekonomi Langsung: Dari Logistik hingga Pariwisata
Penurunan biaya logistik hingga 30% di beberapa rute utama.
Peningkatan investasi di sektor agribisnis, energi, dan manufaktur.
Lonjakan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara.
Terbukanya ribuan lapangan kerja baru di sektor transportasi dan logistik.