KORANENIMEKSPRES.COM, – Wajah ekonomi Sumsel ditata untuk jadi pemain utama di tingkat nasional hingga internasional.
Proyek besar-besaran dengan nilai puluhan triliun dibangun secara massif.
Di tingkat nasional sektor perhubungan darat:
misalnya, dibangun besar-besaran proyek jalan tol dari trans sumatera hingga sampai 7 ruas utama (4 ruas tengah pengerjaan dan 3 ruas operaaional full).
BACA JUGA:Sumsel Bukan Lagi Pelengkap, Tapi Pemain Utama, jadi Sorotan Nasional
Tol ini bukan cuma untuk melancarkan arus orang tapi juga melancarkan arus logistik untuk percepatan perputaran ekonomi.
Perhubungan laut:
Sumsel mencengangkan karena proyek pelabuhan kelas dunia di Tanjung Carat yang tahap awal 2026 ini menelan dana Rp2 triliun rupiah.
Pelabuhan inilah akan jadi jantung utama perdagangan ekspor dan impor lintas negara sebagai penopang pertumbuhan ekonomi.
Perhubungan udara:
Sejak April 2025, Sumsel berhasil mengembalikan status Bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang menjadi bandara berkelas internasional, sehingga sektor pariwisata pun ikut terdongkrak.
BACA JUGA:Jaringan Jalan Tol Sumsel: Akses Lebih Cepat, Ekonomi Melesat
Hingga ke sektor pertanian, jika di tahun 2023 dan 2024 Sumsel masuk 3 dan 4 besar daerah terbesar produksi padi dan beras di Indonesia, maka tahun 2025 diproyeksi masuk 2 besar nasional bersama Jawa Timur sebagai daerah penghasil padi dan beras.
Untuk mencapai opsisi itu, tahun 2025 ini Sumsel mencekak 48.000 hektar sawah baru dari target 300.000 hektar sawah baru.
Sumatera Selatan kini tengah menata ulang wajah ekonominya melalui konektivitas infrastruktur kelas nasional.
Sejumlah ruas jalan tol strategis yang tergabung dalam jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) telah menjelma menjadi motor utama pergerakan barang, jasa, dan manusia di wilayah ini.