KORANENIMEKSPRES.COM – Jalan tol dan pelabuhan membawa ekonomi Sumsel melejit ke pasar nasional hingga global.
Melalui jalan tol yang kini tengah dikebut 4 ruas baru, arus logistik dari dan ke pulau jawa tak terbendung dengan poros utama jalan tol trans sumatera (JTTS).
Melalui pelabuhan bertaraf internasional yang dipastikan akan dibangun di Tanjung Carat menjadikan komoditi Sumsel berlayar ke pasar global jakur ekspor dan impor.
Melalui jalan tol dan pelabuhan ini, Sumsel ingin mengejar pertumbuhan ekonomi hingga 6,0 persen sebelum tahun 2030.
BACA JUGA:Tol dan Pelabuhan: Mempercepat Mobilitas dan Akses Pasar Global, Ekonomi Sumsel Terdepan
BACA JUGA:4 Daerah Ini Penyumbang Produksi Sayuran untuk Sumsel dan Pulau Jawa
Sumatera Selatan (Sumsel) kini berada di garis depan transformasi pembangunan berkelanjutan yang memadukan kemajuan infrastruktur, energi hijau, dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan lebih dari 15 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bernilai puluhan triliun rupiah, provinsi ini tengah membangun fondasi kokoh untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat dalam jangka panjang.
Bendungan Tiga Dihaji: Menjamin Ketahanan Air dan Sektor Pertanian
Salah satu proyek utama yang tengah digarap adalah Bendungan Tiga Dihaji yang berfungsi untuk memastikan ketahanan pasokan air di Sumsel.
Bendungan ini tidak hanya penting untuk sektor pertanian, tetapi juga berperan sebagai sumber daya air yang vital dalam menghadapi tantangan iklim.
BACA JUGA:Sumsel Merasakan Roda Ekonomi Melaju Cepat melalui Jaringan 7 Ruas Jalan Tol
BACA JUGA:Sumsel di Ambang Revolusi Ekonomi: Proyek Bernilai Puluhan Triliun
Selain mendukung ketahanan pangan melalui irigasi yang lebih efisien, bendungan ini juga akan mengurangi risiko bencana banjir dan mendukung pengelolaan air yang lebih terkontrol untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat.