Pada 2022 lalu, produksi padi Provinsi Sumsel yakni 27.593.421,64 ton.
Di mana Kabupaten Banyuasin berada nomor satu dengan produksi sebanyak 895.259,81 ton.
Dengan produktivitas padi yakni 50,42 kuintal perhektar. Adapun luasan panen padi di Kabupaten Banyuasin pada 2022 yakni 177.557,94 hektar.
Rata-rata kecamatan di Kabupaten Banyuasin merupakan daerah penghasil padi.
BACA JUGA:Wamentan RI dan Pj Bupati Panen serta Tanam Perdana Padi di Muara Belida
Adapun kecamatan tersebut yakni Kecamatan Rantau Bayur, Betung, Suak Tapeh, Pulau Rimau, Tungkal Ilir, Banyuasin III, Sembawa, Talang Kelapa, Tanjung Lago.
Kemudian kecamatan Banyuasin I, Air Kumbang, Muara Padang, Muara Sugihan, Makarti Jaya, Air Saleh, Banyuasin II, Muara Telang, dan Kecamatan Sumber Marga Telang.
Bukan hanya menjadi nomor satu di Sumsel, Kabupaten Banyuasin juga menjadi yang tertinggi di Sumatera dalam produksi padi. Serta bearda pada posisi nomor 4 secara nasional di Indonesia.
Sementara itu, Kabupaten OKU Timur berada diperingkat dua dalam produksi padi pada 2022 di Provinsi Sumsel.
BACA JUGA:Rekor Produksi Padi di Sumatera Selatan: Daerah Mana yang Teratas di 2023? Cek di Sini!
Kabupaten OKUT juga dikenala salah satu lumbung padi di Sumsel. Kabupaten ini juga banyak area persawahan.
Selain itu Kabupaten OKU Timur memiliki bendungan Perjaya dan jaringan irigasi untuk pengairan persawahan masyarakat.
Adapun beberapa kecamatan penghasil padi terbesar di Kabupaten OKU Timur yakni Kecamatan Buay Madang Timur, Kecamatan Semendawai Suku III, dan Kecamatan Buay Madang.
Sementara kecamatan lain juga ikut menyumbang produksi padi yakni Kecamatan Martapura, Jayapura, BP Peliung, BP Bangsa Raja, Madang Suku I, Madang Suku II, Madang Suku III, Belitang Madang Raya, Kecamatan Belitang Jaya.
Selanjutnya Kecamatan Belitang Mulya, Kecamatan Belitang, Kecamatan Belitang II, Kecamatan Belitang III, Kecamatan Semendawai Timur, Kecamatan Semendawai Barat dan Kecamatan Cempaka.