Dengan pelabuhan modern ini, produk lokal Sumsel akan lebih kompetitif di pasar global.
Transportasi Massal dan Rel Kereta untuk Mobilitas Hijau
LRT Sumse dikembangkan untuk mereduksi kemacetan dan emisi karbon.
Rel KA Kertapati–Lahat ditingkatkan guna mendukung distribusi barang dan transportasi masyarakat yang lebih cepat dan murah.
Transportasi publik yang efisien bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga strategi mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
BACA JUGA:Tengah Terjadi Transpormasi Ekonomi di Sumsel: Dari Infrastruktur Jalan Tol hingga Sektor Energi
Kawasan Industri Tanjung Enim: Magnet Baru Investor
Dikembangkan sebagai zona industri berbasis batu bara dan energi terintegrasi, Kawasan Industri Tanjung Enim akan:
Menciptakan lapangan kerja masif
Menarik industri hilirisasi bernilai tambah tinggi
Memacu pertumbuhan sektor manufaktur di luar Jawa
BACA JUGA:Di Sumsel 3 Sektor Tersambung selain Fisik Jalan Tol
Irigasi dan Bendungan: Ketahanan Pangan Berbasis Infrastruktur
Sumsel memperkuat fondasi pertanian melalui:
Bendungan Tiga Dihaji
Jaringan Irigasi DI Lematang dan DI Komering
Dua infrastruktur vital ini akan menyuplai air ke ribuan hektare lahan, menjaga keberlangsungan sektor pangan, dan mengurangi ketergantungan pada musim.