Rizal Ramli

Rabu 10 Jan 2024 - 21:37 WIB
Reporter : Supri
Editor : Supri

Saya diberi bukunya. Di jalan saya baca buku itu. Isinya bagus sekali menggambarkan cara berpikir dan bertindak Rizal Ramli. Sudah lebih 20 buku ia terbitkan.

"Menurut Anda, mengapa orang sehebat Pak Rizal Ramli tidak bisa jadi presiden?" tanya saya pada Iryan.

BACA JUGA:Gaza Rock

Ia terdiam agak lama.

"Mungkin karena Pak Rizal kalau bicara terlalu menyerang," jawabnya.

Anda pun sudah tahu: RR sangat ingin jadi presiden Indonesia. Ia akan memajukan ekonomi negara. Ia tahu caranya. Termasuk cara yang tidak biasa. Ia juga akan habisi korupsi. Termasuk kolusi.

Tapi ia tidak punya partai. Padahal untuk menjadi calon presiden harus diajukan oleh partai politik.

Di sinilah Rizal Ramli terus berkoar: Indonesia tidak akan pernah mendapat pemimpin yang baik. Partai politik telah memonopoli jalur kelahiran pemimpin bangsa. Apalagi ada batasan suara parlemen 20 persen.

Itulah kekecewaan tertinggi Rizal Ramli. Pun di akhir hidupnya. Bahkan sampai ia bawa mati.

Padahal sejak mahasiswa ia sudah memperjuangkan kehidupan berbangsa yang lebih baik. Sampai ia dimasukkan ke penjara.

BACA JUGA:Program Prakerja 2024 Telah Dibuka tapi Bingung Mau Daftar? Tenang! Simak Cara dan Syarat Prakerja 2024

Sang istri, Hera, sangat mendukung perjuangan suami. Saat Rizal Ramli jadi menteri –di bawah kepresidenan Gus Dur– Hera mengganti nama belakangnyi. Dari semula Herawati Rizal Ramli. Menjadi Herawati Moeljono –mengambil nama bapaknyi.

Waktu itu Hera menjadi konsultan arsitektur. Hera tidak mau memanfaatkan posisi menteri sang suami.

RR begitu ingin jadi presiden. Ia pilih meninggal hampir bersamaan dengan penetapan capres untuk Pilpres 2024. (*)

Kategori :

Terkait

Rabu 01 May 2024 - 08:03 WIB

Dokter Spesialis

Jumat 26 Apr 2024 - 02:30 WIB

Debat Perpuluhan

Selasa 23 Apr 2024 - 23:09 WIB

Politik Hati

Jumat 12 Apr 2024 - 21:33 WIB

Kesatuan Teknik

Selasa 09 Apr 2024 - 04:09 WIB

Kafe Kaifa