Presiden ke 7 Joko Widodo (Jokowi) yang terpilih presiden berikutnya kemudian melanjutkan pembangunan jalan tol JTTS.
Pembangunan jalan tol JTTS pertama dimulai tahun 2015 di masa Presiden Jokowi.
Di akhir masa jabatannya, Presiden Jokowi mengeluarkan Perpres No 42 tahun 2024 sebagai pengganti Perpres sebelumnya sekaligus memastikan keberlanjutan pembangunan JTTS.
Jalan tol ini dengan panjang 2.812 Km ini menghubungkan satu pulau besar bernama Pulau Sumatera, dari Bakauheni Lampung hingga ke Provinsi Aceh.
Hingga tahun 2025 ini, PT Hutama Karya selaku pelaksana mayoritas proyek JTTS telah menyelesaikan lebih dari 870 Km ruas utama jalan tol trans sumatera.
Dari 2.812 Km itu, 69 Km termasuk paling ditunggu masyarakat yaitu ruas tol Palembang-Betung.
Bisa jadi, fakta sejarah mengenai JTTS ini alasan lain sehingga begitu spesianya Sumsel sampai negara tambah 4 tol baru lagi jadi 7 ruas terbanyak di JTTS.
Negara tambah 4 tol baru lagi di Sumsel sehingga menjadi 7 ruas di jalan tol trans sumatera (JTTS).
Dengan penambahan 4 tol baru ini sepertinya Sumsel begitu spesial bagi negara, kenapa?
1. Karena Sumsel berdampingan dengan beberapa provinsi yang memang bisa ditembus dengan tol, seperti Provinsi Lampung, Jambi dan Bengkulu.
Kecuali Provinsi Bangka Belitung yang menyatukannya dengan Sumsel meski melalui jembatan karena terpisah laut.
2. Karena Sumsel berada di jalur strategis, perlintasan 2.818 Km JTTS
3. Karena Sumsel miliki ratusan ribu hektar lahan siap olah yang dengan keradaan jalan tol maka aksesnya lebih cepat dan mudah.
4. Karena Sumsel miliki 3 komoditi unggulan yaitu sawit, karet dan kopi yang membutuhkan jalan tol agar arusnya cepat dan lancar.
5. Karena ekonomi Sumsel terus bertumbuh dari tahun ke tahun.