Bukan sekadar jalan bebas hambatan, proyek ini adalah jembatan masa depan—menghubungkan sektor industri, perdagangan, pariwisata, dan logistik dalam satu lintasan kemajuan.
1. Kayu Agung - Palembang - Betung: Poros Emas ke Jantung Provinsi
Dulu, jalanan ke Palembang dipenuhi truk dan kemacetan. Kini, dengan tol ini, waktu tempuh bisa dipangkas hingga 50%.
Jalur vital ini mengalirkan barang, wisatawan, dan investasi langsung ke ibu kota provinsi.
2. Betung - Tempino - Jambi: Jalur Panas Komoditas Perkebunan
Menghubungkan dua provinsi kaya sumber daya, tol ini akan menjadi penghela utama arus karet, kelapa sawit, dan produk industri.
3. Simpang Indralaya - Muara Enim: Jalur Tambang dan Tenaga Kerja
Wilayah tengah Sumsel menyimpan potensi besar dari sektor tambang dan energi.
Tol ini bukan hanya membuka akses, tapi menghidupkan kawasan industri dari Tanjung Enim ke Muara Enim.
4. Lubuklinggau - Curup - Bengkulu: Menembus Pegunungan, Menjemput Wisatawan
Melintasi alam barat Sumatra, tol ini jadi penghubung kunci antara pegunungan dan pesisir. Akses distribusi kopi Bengkulu jadi lebih cepat, destinasi wisata pun makin mudah dijangkau.
Dampak Domino: Sumsel Siap Jadi “Pusat Distribusi Sumatra
Empat proyek tol ini dirancang bukan sekadar menghubungkan titik-titik, tapi menciptakan rantai ekonomi baru.
Dari pengurangan waktu tempuh, penurunan biaya logistik, hingga peningkatan daya saing daerah—semuanya berkontribusi ke arah pertumbuhan yang inklusif.
Infrastruktur Lain yang Tak Kalah Strategis
Selain proyek tol, Sumsel juga menggeliat lewat pembangunan Palembang New Port, revitalisasi jalur kereta api Kertapati–Lahat, hingga pengembangan LRT Sumsel.
Ini semua dirancang menjadi satu ekosistem transportasi cerdas yang saling terintegrasi.
Masa Depan Sumsel: Lebih dari Sekadar Tol
Dengan akses mudah ke pusat industri dan pelabuhan, serta terbukanya kawasan yang dulu terisolasi, Sumsel akan menciptakan ribuan lapangan kerja baru. Ekonomi tak hanya tumbuh di kota besar, tapi juga merata ke daerah pinggiran.