Sementara itu, tol Betung-Tempino-Jambi berpotensi memangkas biaya logistik hingga 30%. Jalur ini sangat vital untuk komoditas seperti karet dan sawit yang menjadi andalan Sumsel dan Jambi.
Tidak hanya itu, tol Simpang Indralaya-Muara Enim memperkuat sektor pertambangan dan energi.
BACA JUGA:5 Ruas Tol Raksasa dan 9 Seksi di Sumsel Pendorong Percepatan Aksesibilitas dan Ekonomi
BACA JUGA:Ekspektasi terhadap Aksesibiliti Antar Daerah Tol Bengkulu Sangat Tinggi Demi Hemat Waktu dan Biaya
Wilayah ini kaya akan batu bara dan akan menjadi kunci dalam penyediaan energi nasional. Sedangkan, tol Lubuklinggau-Curup-Bengkulu membuka koridor ekonomi baru dari pesisir barat, mempercepat arus kopi dan karet.
Dampak Langsung ke Dunia Usaha
Bagi pelaku usaha, keberadaan tol ini akan memangkas waktu pengiriman, mempercepat rotasi modal, dan mengurangi biaya distribusi yang selama ini menjadi penghambat daya saing.
"Dengan efisiensi logistik, pelaku industri bisa lebih kompetitif di pasar nasional maupun ekspor," ujar ekonom transportasi dari Universitas Sriwijaya.
BACA JUGA:5 Dasar Negara Jor-joran Bangun Tol di Sumsel hingga jadi 5 Ruas Vital dan 9 Seksi
BACA JUGA:Prospek Ekonomi Sumsel Berharap Banyak pada 4 Ruas Tol Baru dan 3 Tol Lama serta Pelabuhan Baru
Arah Baru: Sumsel sebagai Hub Logistik Sumatra
Sumsel tak hanya menjadi penghubung antara provinsi, tapi juga kandidat kuat sebagai "hub logistik" Sumatra.
Pelabuhan Palembang New Port, kereta api Kertapati-Lahat, dan LRT Sumsel akan jadi simpul pelengkap ekosistem transportasi modern.
Dalam skenario terbaik, Sumsel bukan hanya jalur lintas, melainkan jantung distribusi. Potensi ini akan membawa multiplier effect bagi UMKM, industri manufaktur, dan pariwisata.