Hilirasi Industri DME Batubara Rp168 Triliun Serap 34.800 Pekerja: Kabupaten Muara Enim Salah Satunya

Minggu 03 Aug 2025 - 18:01 WIB
Reporter : ozzy
Editor : azhar

KORANENIMEKSPRES.COM - Masuknya Kabupaten Muara Enim dalam daftar 18 proyek hilirasi era Presiden RI Prabowo, Industri DME (Batubara) dengan nilai proyek Rp168 T dan bakal menyerap 34.800 pekerja mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Muara Enim.

Dukungan itu disampaikan Bupati Muara Enim H Edison melalui Asisten II Ir H Ahmad Yani Heriyanto MM, menyampaikan bahwa Pemkab Muara Enim mendukung program pemerintah pusat yakni hilirasi di wilayah Kabupaten Muara Enim.

"Tidak hanya pemerintah daerah, masyarakat juga harus mendukung program hilirasi tersebut," ujar Ahmad Yani, Minggu 3 Agustus 2025.

Dijelaskannya, hilirasi itu proses pengolahan suatu produk atau komoditas dari bentuk mentah (hulu) menjadi produk setengah jadi atau jadi yang memiliki nilai tambah lebih tinggi sehingga berdampak pada ekonomi masyarakat dan kemajuan daerah. 

BACA JUGA:Jaga Stabilisasi Pasokan dan Harga Beras, Perum BULOG & Pemkab Muara Enim Salurkan 10 Ton Beras SPHP

Dengan kata lain, kata dia, hilirisasi adalah upaya untuk meningkatkan nilai ekonomi suatu produk dengan mengolahnya lebih lanjut sebelum dijual atau digunakan.

"Selama ini taunya produk mentah, dengan adanya hilirisasi perubahan produk mentah akan diolah menjadi produksi jadi yang memiliki nilai tambah lebih tinggi," terangnya.

Ketika ditanya mengenai lokasi program hilirisasi di Kabupaten Muara Enim, dirinya belum mengetahui informasi tersebut, baik lokasi, besaran invetasi hilirisasi tersebut.

"Yang jelas Pemkab Muara Enim mendukung dan menyambut baik program 18 proyek hilirisasi pemerintah pusat, dimana Muara Enim masuk dalam daftar 18 proyek hilirisasi industri DME (Batubara)," tutupnya.

BACA JUGA:TPHP Pemkab Muara Enim Sosialisasi Penggunaan Produk Pangan

Senada disampaikan, Ketua DPRD Kabupaten Muara Enim Deddy Arianto Sutopo SPd, dirinya mendukung masuknya Kabupaten Muara Enim dalam daftar 18 proyek hilirisasi.

Sebab, kata dia, dampak positif hilirisasi yang dirasakan adalah nilai tambah produk, pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja dan penguatan struktur industri. 

Selain itu, sambung Deddy, hilirisasi juga mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah dan mendorong diversifikasi ekonomi, seperti ekspor batu bara.

Dengan hadirinya program hilirisasi pemerintah pusat sangat berdampak positif sekali contohnya mentah batubara diolah menjadi produk jadi briket memiliki nilai tambah lebih tinggi.

BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Gelar Bimtek SRIKANDI dan Tata Kelola Arsip

Kategori :