Pakaian, tubuh, atau cara bicara berbeda dari mayoritas
Status ekonomi rendah atau berasal dari latar belakang yang "minoritas"
Mempunyai kebutuhan khusus (fisik, mental, atau sosial)
Perbedaan ini sering dijadikan bahan ejekan.
BACA JUGA:Bullying di Sekolah dan Dampaknya Bagi Pelajar
BACA JUGA:Kasus Bully Siswi SMPN 3 Segayam Berakhir Damai
6. Terlalu Penurut atau Takut pada Otoritas
Takut dimarahi, jadi terlalu menuruti teman
Tidak berani berkata "tidak" meskipun dimanfaatkan
Sering jadi “kaki” atau disuruh-suruh oleh teman
BACA JUGA:Tahun Ajaran Baru, Polres Muara Enim Sosialisasi Bahaya Bullying ke Sekolah
BACA JUGA:Polisi: Beda Lelucon dengan Bullying
Anak seperti ini bisa dijadikan "korban tetap" karena tidak melawan.
7. Pernah Jadi Korban Sebelumnya
Anak yang pernah dibully sebelumnya cenderung lebih pasif dan trauma
Pelaku tahu bahwa anak ini sudah “pernah berhasil dibully”
BACA JUGA:Polisi Amankan Terduga Pelaku Bully
BACA JUGA:Cegah Penyalahgunaan Narkoba dan Bullying