KORANENIMEKSPRES.COM--Palembang, kota tertua di Indonesia, kini dikepung jaringan tol Trans Sumatera dari segala arah.
Pertumbuhan ekonominya melaju dari 5,13% pada 2024 dan diproyeksikan tembus 6% di 2025–2026.
Namun, kemacetan meningkat, menempatkan Palembang di posisi ke-3 termacet di Indonesia.
Di sisi lain, wisatawan terus membludak, mencapai 2,1 juta kunjungan sepanjang 2024.
3 fakta besar Kota Palembang yaitu:
1. Pertumbuhan ekonomi meningkat, per tahun 2024 diketahui 5,13% dan di tahun 2025 dan 2026 diproyeksi menyentuh 6,0%.
2. Sejak setahun terakhir, Palembang jadi kota termacet nomor 3 di Indonesia setelah Jakarta dan Bandung.
3. Kunjungan wisatawan ke Kota Palembang sepanjang tahun 2024 diketahui 2,1 juta orang, meningkat dari tahun 2023 yang hanya 2 juta orang.
Ketiga fakta besar itu dipengaruhi karena keberadaan jalan tol mengelilingi kota yang sudah ada sejak Kerajaan Sriwijaya di abad ke 6 Masehi ini sehingga memudahkan arus orang.
BACA JUGA:Palembang Melesat! Dikelilingi Tol, Jadi Pusat Baru Ekonomi Sumsel dalam 8 Tahun
Dikelilingi jaringan tol besar, daerah ini menjelma jadi pusat pertumbuhan baru di Sumatera Selatan.
Bukan hanya dilintasi Tol Trans Sumatera, tapi juga jadi simpul penghubung antardaerah strategis.
Sejak Tol Palembang-Indralaya dibangun 2015 dan diresmikan 2017, geliatnya terus menanjak.
Kini, kawasan ini jadi magnet investasi dan simbol percepatan ekonomi dalam 8 tahun terakhir.
BACA JUGA:Fakta! 2.812 Km Jalan Tol Trans Sumatera Dirancang Dahlan Iskan dan Presiden SBY di Sumsel
BACA JUGA:Dikelilingi Jalan Tol, Daerah Ini Jadi Paling Strategis di Sumsel hingga Kemajuannya Melonjak