Ia mengungkapkan doa dan harapannya agar luapan banjir segera surut, memungkinkan masyarakat untuk kembali menjalani aktivitas normal mereka.
"Kami mengucapkan rasa prihatin atas musibah bencana banjir yang menimpa masyarakat di 9 Desa di Kabupaten Muara Enim dan Kota Prabumulih. Semoga luapan banjir dapat cepat surut sehingga masyarakat dapat beraktivitas kembali," ujar Safe'i.
Bencana banjir tidak hanya memerlukan respons dari pemerintah dan lembaga non-profit, tetapi juga keterlibatan perusahaan yang memiliki kehadiran signifikan di wilayah terdampak.
BACA JUGA:15.270 KK Terdampak Banjir, Dua Kecamatan Alami Longsor
Kerjasama antara Pertamina EP Limau Field, SKK Migas, dan pemerintah daerah terbukti sangat penting dalam menanggapi bencana ini.
Bantuan yang disalurkan oleh perusahaan ini tidak hanya dianggap sebagai upaya untuk meringankan beban masyarakat terdampak, tetapi juga sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan terhadap komunitas di sekitar wilayah operasionalnya.
Penting untuk dicatat bahwa bantuan ini bukanlah sekadar kewajiban sosial, melainkan juga bagian dari prinsip-prinsip tanggung jawab sosial perusahaan yang semakin diakui sebagai elemen penting dalam menjalankan operasi bisnis.
Dalam hal ini, Pertamina EP Limau Field memberikan contoh positif tentang bagaimana perusahaan dapat menjadi agen perubahan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat di sekitarnya, terutama dalam situasi darurat seperti bencana alam. Semoga langkah-langkah ini dapat menginspirasi perusahaan lain untuk lebih aktif terlibat dalam upaya kemanusiaan dan keberlanjutan di masa mendatang.(palpos.id)