KORANENIMEKSPRES.COM,---Banyak pihak tak menyangka, Sumatera Selatan (Sumsel) berhasil mempersembahkan Pelabuhan Modern Palembang senilai Rp2 triliun untuk Indonesia.
Sebagai provinsi penghasil batu bara dan migas terbesar ketiga di Tanah Air, Sumsel memang butuh sarana laut yang mampu mengalirkan komoditas strategis hingga ke pasar dunia.
Yang mengejutkan, pelabuhan megah ini dibangun di wilayah yang selama ini tidak langsung berbatasan dengan laut lepas seperti Bengkulu atau Lampung. Namun, Sumsel punya jalur perairan luas yang terhubung ke Selat Malaka, jalur dagang paling sibuk di dunia.
Dengan kapasitas sandar kapal raksasa hingga 400.000 DWT, pelabuhan baru ini diproyeksi menjadi pintu ekspor utama Indonesia dari wilayah barat, sekaligus mendongkrak ekonomi Sumsel menuju kelas global.
BACA JUGA:Pelabuhan Baru Mewah Rp2 Triliun Persembahan Sumsel untuk Indonesia Mengagetkan Banyak Pihak
Kenapa? Ada alasan sehingga mengagetkan banyak orang baik warga Sumsel sendiri maupun warga luar.
Karena wilayah Sumsel secara umum tidak berada secara langsung di pinggir laut lepas.
Berbeda dengan tetangganya seperti Provinsi Bengkulu yang langsung berhadapan dengan Samudra Hindia.
Atau Provinsi Lampung dengan laut Jawa dan Selat Sunda atau Provinsi Bangka Belitung dikelilingi laut.
Tapi Sumsel punya wilayah perairan yang sangat luas dan itu berdekatan dan terhubung langsung ke Selat Malaka.
BACA JUGA:Dengan Bangga Sumsel Persembahkan Pelabuhan Baru Rp2 Triliun Kelas Dunia untuk Indonesia
Provinsi Sumsel dengan bangga persembahkan pelabuhan baru kelas dunia bernilai Rp2 triliun untuk Indonesia.
Dikatakan untuk Indonesia karena operasional penuh pelabuhan bernama Pelabuhan Baru Palembang tahun 2030 ini untuk memperlancar proses ekspor dan impor nasional.
Selama puluhan tahun belakangan ini, Indonesia telah miliki sejumlah pelabuhan besar seperti, Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, Pelabuhan Tanjung Perak di Medan, Pelabuhan Soekarno Hatta di Makasar hingga Pelabuhan Belawan di Sumatera Utara.
Maka, dengan dibangunnya pelabuhan yang juga sering disebut Pelabuhan Tanjung Carat ini maka, akan menambah kesibukan sirkulasi kapal besar dalam melayani perdagangan luar negeri.