KORANENIMEKSPRES.COM----Kepadatan penduduk di Kabupaten Muara Enim tahun 2024 menunjukkan adanya perbedaan signifikan antar kecamatan.
Dari total rata-rata kepadatan sebesar 87,36 jiwa/km², terlihat bahwa ada wilayah yang sangat padat, sementara lainnya justru lengang.
Data terbaru BPS Muara Enim mencatat Kecamatan Muara Enim sebagai daerah dengan kepadatan penduduk tertinggi, mencapai 440,53 jiwa/km².
Angka ini jauh di atas rata-rata kabupaten, menegaskan posisi Muara Enim sebagai pusat aktivitas ekonomi, pemerintahan, serta konsentrasi layanan publik.
BACA JUGA:Kota Berpenduduk Hampir 2 Juta Jiwa Ini jadi Pintu Utama Keluar Masuk 3 Tol Raksasa di Sumsel
Di posisi kedua, Lawang Kidul mencatat kepadatan sebesar 271,49 jiwa/km², diikuti oleh Lembak (198,18 jiwa/km²) dan Belimbing (182,89 jiwa/km²). Wilayah-wilayah ini dipandang strategis karena dekat dengan pusat industri dan akses transportasi yang memadai.
Sebaliknya, Kecamatan Benakat justru menjadi yang paling lengang dengan hanya 23,75 jiwa/km², disusul Muara Belida (41,19 jiwa/km²) dan Semende Darat Tengah (38,37 jiwa/km²).
Kondisi ini menggambarkan karakter daerah yang masih didominasi kawasan perdesaan, lahan perkebunan, dan aktivitas agraris.
Perbedaan kepadatan ini mencerminkan distribusi pembangunan yang belum merata.
Kecamatan dengan kepadatan tinggi umumnya berperan sebagai pusat pertumbuhan baru, sementara daerah yang jarang penduduk berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut agar keseimbangan pembangunan dapat tercapai.
Dengan potensi sumber daya alam yang besar dan posisi strategis di Sumatera Selatan, Muara Enim diharapkan mampu mengelola persebaran penduduk secara lebih seimbang, sehingga kesejahteraan masyarakat di seluruh kecamatan bisa meningkat secara merata.