KORANENIMEKSPRES.COM — Dari 4 tol mengepung Sumsel terdampak ke pertambangan di Muara Enim hingga dunia pariwisata di Bengkulu.
Realitas itu mulus dengan proyek tol Tanjung Enim-Pulau Baai Bengkulu sebagai pengganti jalur Lubuk Linggau-Bengkulu.
Tol ini sebagai terusan dari seksi 1 Simpang Indralaya-Prabumulih dan seksi 2 Prabumulih-Muara Enim sepanjang 54 Km.
Pertambangan batubara di Muara Enim yang jadi pertambangan terbesar ke 3 di Indonesia makin mulus dikeluarkan melalui tol.
BACA JUGA:Dari Tambang Muara Enim hingga Wisata Bengkulu Terangkat oleh 4 Tol Baru di Sumsel
Sumatera Selatan tengah menghadapi revolusi infrastruktur terbesar dalam sejarahnya.
Empat jalan tol baru yang masuk Proyek Strategis Nasional (PSN) siap mengubah wajah provinsi ini dari sekadar daerah lintasan menjadi pusat distribusi, industri, dan pariwisata Sumatera.
Tol di Sumsel kini bukan hanya soal kecepatan perjalanan. Mereka adalah jalur kehidupan baru yang menurunkan biaya logistik, mempercepat arus barang, membuka peluang investasi, hingga memperkenalkan destinasi wisata.
1. Kayu Agung–Palembang–Betung
BACA JUGA:7 Alasan Tol Sumsel Jadi Poros Ekonomi Baru Sumatera, Bukan Sekadar Jalan Bebas Hambatan
Jalur utama menuju jantung Sumsel. Ruas ini memangkas waktu tempuh hingga 50%, mempercepat arus barang pokok dan ekspor, sekaligus mempermudah akses wisata ke ikon Palembang seperti Jembatan Ampera.
2. Betung–Tempino–Jambi
Menghubungkan dua provinsi penghasil sawit, karet, dan batu bara. Dengan tol ini, distribusi barang berat lebih murah, investasi lintas provinsi kian menarik, dan kerja sama dagang makin erat.
3. Simpang Indralaya–Muara Enim
Tol ini jadi kunci untuk sektor energi. Muara Enim sebagai pusat tambang batu bara akan lebih mudah menyalurkan hasil produksi ke pelabuhan. Kawasan industri Tanjung Enim juga terdorong berkembang pesat.