KORANENIMEKSPRES.COM,---Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang 2.812 Km ditarget rampung pada 2031 mendatang.
Proyek ini membutuhkan waktu 16 tahun sejak dimulai pada 2015 lalu.
Sebanyak 10 provinsi di Sumatera akan terdampak langsung oleh pembangunan tol raksasa ini.
JTTS digagas sejak era SBY dan Dahlan Iskan, lalu dilanjutkan Jokowi hingga kini.
BACA JUGA:136 Km Lagi Rampung Tol Palembang-Jambi: Pemicu Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi
Saat itu, Dahlan Iskan yang dikenal tokoh pers nasional ini menjabat sebagai Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah kabinet Presiden ke 6 RI SBY.
Di berbagai forum formal maupun diskusi ringan gaung JTTS terus menggema.
Banyak pertanyaan mendasar mengemuka saat itu seperti, bagaimana mungkin jalan tol ribuan kilometer dibangun diluar pulau jawa.
Bagaimana prosfek ke depan, hingga teknis pengerjaan.
BACA JUGA:Begitu Spesialnya Sumsel Sampai Negara Tambah 4 Tol Baru Lagi: Jadi 7 Ruas Terbanyak di JTTS
Bagaimana dengan lahan, khususnya jika terkena lahan warga, hingga bagaimana teknologi konstruksi akan diterapkan?
Serta masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang cenderung meragukan, termasuk soal biaya yang dipastikan sangat besar.
Tapi kemudian pertanyaan-pertanyaan tersebut berangsur terjawab.
Saat itu tanggal 20 Februari 2012, Menag BUMN Dahlan Iskan mengumpulkan gubernur se-Sumatera di Palembang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
BACA JUGA:Negara Diam-diam Persembahkan Tol Baru tuk 4 Provinsi Tersentral di Sumsel: Ubah Peta Ekonomi