KORANENIMEKSPRES.COM – Pembangunan Jembatan Musi V yang menjadi bagian dari Jalan Tol Palembang–Betung terus berjalan signifikan.
Dengan panjang 1,7 kilometer, jembatan ini digadang-gadang akan menjadi jembatan tol terpanjang di Indonesia, sekaligus meningkatkan konektivitas dan mobilitas di Sumatera Selatan (Sumsel).
Hingga Mei 2025, progres fisik proyek telah mencapai 40 persen, terutama difokuskan pada Seksi 1 Palembang–Rengas dari total tol sepanjang 69,19 km, yang terbagi menjadi tiga seksi:
Seksi 1: Palembang–Rengas
Seksi 2: Rengas–Pangkalan Balai (54,5 km / 70,69%)
BACA JUGA:Rest Area Banjaratma Brebes: Pabrik Gula Tua yang Disulap Jadi Destinasi Hits Tol Trans Jawa
Seksi 3: Pangkalan Balai–Betung (14,69 km / 12,65%)
Tol ini ditargetkan fungsional sebelum Lebaran 2026, sehingga mampu memangkas waktu tempuh dari tiga jam menjadi satu jam antara Palembang dan Betung, serta mengurai kemacetan arus mudik dan balik.
Skema Pembiayaan Nasional
Proyek ini menggunakan Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Rinciannya:
Seksi 1 & 2: Dikerjakan oleh PT Waskita Karya, senilai Rp2,67 triliun
Seksi 3: Digarap oleh PT Hutama Karya Infrastruktur, senilai Rp2,1 triliun
BACA JUGA:Dampak Besar Didapat 4 Provinsi Dengan 4 Tol Baru Mengepung Sumsel
Dengan total investasi triliunan rupiah, proyek ini termasuk salah satu jalan tol termahal dan kompleks di luar Pulau Jawa.
Dampak Ekonomi dan Sosial
Keberadaan Jembatan Musi V dan tol Palembang–Betung akan memperkuat jalur logistik dari Pelabuhan Bakauheni hingga Aceh, membuka akses perdagangan antarwilayah, dan mendongkrak perekonomian daerah penyangga seperti Banyuasin, Musi Banyuasin, dan Sekayu.