MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO, - Upacara pengukuhan Paskibra Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim Tahun 2023/2024. Upacara pengukuhan paskibra ini diikuti oleh seluruh anggota paskibra, Kepala Madrasah, Pembina Paskibra serta dewan guru. Senin (29/1).
Pengukuhan Paskibra adalah acara yang dilakukan untuk menkukuhkan anggota Paskibra sebelum menjalankan tugas selama menjadi Paskibra Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim. Setelah itu, pada acara pengukuhan Paskibra juga disematkan lencana Paskibra oleh pembina upacara.
Pada upacara pengukuhan tersebut, Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim Abuddarda yang bertindak langsung sebagai pembina upacara membacakan Ikrar Putra Indonesia dan diikuti dengan penuh khidmat oleh seluruh anggota Paskibra Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim Tahun 2024.Kemudian acara dilanjutkan dengan penyematan tanda kecakapan berupa Pin Merah Putih pada dada sebelah kiri seluruh anggota Paskibra Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim Tahun 2024 yang disematkan oleh Abuddarda.
“selamat kepada peserta didik Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim yang telah diberikan amanah, tanggungjawab dan kehormatan sebagai anggota Paskibra Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim,” ungkap Abudarda.
BACA JUGA:Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Muara Enim Bantu Sembako untuk Korban Banjir Pelawaran
BACA JUGA:Dandim Letkol INF Nugraha Beri Materi Kuliah Umum
BACA JUGA:Stop Mengabaikan Anak Perempuan! ini Dampak Jika Perempuan Kehilangan Sosok Ayah
“Tujuan menjadi anggota paskibra adalah Anggota Paskibra dilatih untuk menjadi sosok yang lebih disiplin dalam menghargai waktu, aturan, dan membagi tanggung jawab di sekolah, rumah, dan kegiatan Paskibra”, jelas Abuddarda.
Dengan dilantiknya tersebut, maka diharapkan Paskibraka MAN 1 Muara Enim sudah siap melaksanakan tugasnya ketika di butuhkan.
“Harapan bapak setelah dilakukannya pengukuhan ini anak anak mampu menjalankan tugasselama berada di Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim. Serta bertanggung jawab dan meluruskan jika ada kesalahan yang terjadi pada petugas pengibar bendera.” Imbuh Abuddarda.
Pengukuhan itu diakhiri dengan penghormatan dan penciuman bendera merah putih sebagai simbol kepatuhan kepada negara Kesatuan Republik Indonesia dibawah panji-panji bendera merah putih. Tak lupa Abuddarda saat mengakhiri sambutannya menekankan pentingnya jiwa ksatria terpatri dalam diri, dalam kehidupan sehari-hari.(git)